Israel Tangkap Pembawa Jenazah Jurnalis Al Jazeera, Diduga Teroris
Israel menangkap salah satu pembawa jenazah jurnalis veteran Al Jazeera yang terbunuh, Shireen Abu Akleh, Kamis (19/5).
Pembawa jenazah tersebut, Amro Abu Khudeir, ditangkap dan diinterogasi soal perannya dalam pemakaman Abu Akleh oleh aparat Israel.
Menurut pengacara Khudeir, Khaldoun Najm, Israel juga mengklaim memiliki dokumen rahasia terkait keanggotaan Khudeir dalam organisasi teroris.
"Saya pikir mereka bakal menangkap lebih banyak pria muda yang berpartisipasi dalam pemakaman [Abu Akleh]," kata Najm.
"Bagi mereka, subjek pemakaman dan peti jenazahnya merupakan skandal."
Sementara itu, kepolisian Israel membantah penangkapan Khudeir berhubungan dengan perannya dalam pemakaman Abu Akleh.
"Kami melihat upaya percobaan pembentukan konspirasi yang secara fundamental tidak benar," demikian pernyataan badan tersebut.
"Tersangka ditangkap sebagai bagian dari investigasi yang berlangsung dan tidak sesuai dengan tuduhan, [penangkapan] itu juga tak memiliki pengaruh dengan partisipasi [Khudeir] dalam prosesi pemakaman," lanjut pernyataan itu.
Sebagaimana diberitakan AFP, jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh meninggal dunia pada pekan lalu karena tertembak saat meliput operasi militer Israel di Kota Jenin, Yerusalem.
Operasi militer itu memicu bentrokan antara aparat Israel dan warga Palestina.
Kematian Abu Akleh menuai simpati dari dunia terutama warga Palestina. Ribuan orang datang ke pemakaman perempuan 50 tahun itu.
Pemakaman Abu Akleh bahkan diwarnai dengan bentrokan antara para pelayat dengan polisi Israel.
(pwn/rds)