Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan setiap pertemuan potensial dengan Kim Jong Un akan tergantung pada ketulusan Presiden Korea Utara tersebut. Hal itu disampaikan Biden dalam kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan.
Dalam konferensi pers pada Sabtu (21/5), Biden bersama dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan pertemuan dengan Kim Jong Un "akan bergantung pada apakah dia [Kim Jong Un] tulus".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Biden ke Asia yang bertujuan untuk menopang hubungan ekonomi dan keamanan dengan sekutu regional, telah dibayangi oleh ancaman uji senjata Korea Utara.
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir kapan saja, dan Washington mengatakan itu bahkan dapat dilakukan ketika Biden berada di wilayah tersebut.
Joe Biden dan Yoon Suk-yeol mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan latihan militer bersama, sesuatu yang selalu membuat marah Korea Utara karena memandangnya sebagai latihan untuk invasi.
"Kami juga mendiskusikan apakah kami perlu membuat berbagai jenis latihan bersama jika terjadi serangan nuklir," kata Yoon, dikutip AFP.
Sebelumnya, pendahulu Biden, Donald Trump bertemu Kim untuk diplomasi tingkat tinggi, tetapi pembicaraan gagal pada 2019.
Kim Jong Un sejak itu menggandakan program modernisasi militernya dan Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba senjata pada tahun ini, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua dari jarak penuh.
(fby/fra)