Belgia Wajibkan Karantina Pasien Positif Cacar Monyet 3 Pekan

CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 15:53 WIB
Belgia mewajibkan karantina 21 hari bagi pasien positif cacar air menyusul wabah monkeypox yang terus menyebar luas di Eropa.
Belgia mewajibkan karantina 21 hari bagi pasien positif cacar air menyusul wabah monkeypox yang terus menyebar luas di Eropa. (Foto: via REUTERS/CDC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Belgia menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan aturan karantina wajib bagi setiap penderita cacar monyet selama 21 hari.

Aturan karantina itu diterapkan guna menyetop penyebaran infeksi cacar monyet yang terus meluas di Eropa.

Otoritas kesehatan Belgia menetapkan aturan langkah karantina itu pada Jumat pekan lalu, menurut laporan media lokal negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang mewajibkan seluruh pasien positif cacar monyet diisolasi selama 21 hari.

Dikutip La Libre, bagi mereka yang sempat kontak erat dengan penderita cacar monyet tidak perlu isolasi mandiri jika tidak positif dan tidak bergejala.

Meski begitu, bagi mereka yang sempat menjalin kontak dekat dengan pasien monkeypox harus waspada, terutama ketika berdekatan dengan orang-orang rentan terpapar penyakit.

Dikutip Politico, Belgia mengonfirmasi kasus cacar monyet pertama pada Jumat pekan lalu diiringi dengan kasus kedua, ketiga, dan keempat keesokan harinya.

Ketiga kasus cacar monyet di Belgia diyakini terkait festival gay Darklands di Antwerp.

Dokter kesehatan masyarakat Belgia dan Profesor Virologi Marc Van Ranst mengatakan "penting bahwa setiap orang yang hadir di festival Darklands tetap waspada terhadap gejala apa pun."

Ranst menuturkan skala wabah menjadi "semakin jelas".

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya dengan virus monkeypox," katanya seperti dikutip NZ Herald, Senin (23/5).

Sejauh ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan ada 100 kasus yang cacar monyet yang terkonfirmasi sejauh ini di 12 negara seperti Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sejak itu, kasus cacar monyet lainnya juga dikonfirmasi di Israel, Austria dan Swiss.



(rds)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER