KILAS INTERNASIONAL

Ormas Muslim Singapura Kritik UAS sampai China Ogah Didikte soal HAM

CNN Indonesia
Jumat, 27 Mei 2022 06:50 WIB
Ormas Muslim Singapura kritik UAS sampai Presiden Xi Jinping ogah dinasihati soal HAM meramaikan berita internasional pada Rabu (25/5) dan Kamis (26/5).
Presiden China Xi Jinping mengatakan tak ada negara yang sempurna soal penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM). (Foto: AFP/NOEL CELIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi tokoh Muslim Singapura kritik Ustaz Abdul Somad (UAS) sampai Presiden China Xi Jinping ogah dinasihati soal Hak Asasi Manusia meramaikan berita internasional pada Rabu (25/5) dan Kamis (26/5).

Berikut kilas berita internasional kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Konfirmasi Pecat 115 Prajurit Buntut Tolak Perang di Ukraina

Pengadilan Rusia mengonfirmasi pemecatan 115 pengawal nasional pada Kamis (26/5). Hal itu dilakukan kepada prajurit yang mengajukan banding terkait pemecatan mereka akibat menolak ikut operasi militer Rusia di Ukraina.

Mengutip layanan pers pengadilan, kantor berita Interfax melaporkan pada Kamis bahwa para prajurit menolak untuk melakukan tugas terkait dengan "operasi khusus" Moskow di Ukraina.

Kasus tersebut tampaknya menjadi konfirmasi resmi pertama mengenai prajurit yang menolak bergabung dengan kampanye militer Rusia di Ukraina sejak diluncurkan pada 24 Februari.

Xi Jinping soal HAM: Tak Ada Negara Sempurna, Tak Perlu Sok Nasihati

Presiden China Xi Jinping menyatakan tak ada negara yang sempurna dalam penanganan hak asasi manusia(HAM) sambil menyebut "tak usah sok menasihati".

Dikutip dari CNN, pernyataan tersebut dilontarkan Xi saat melakukan panggilan video dengan Kepala Komisi HAM PBB Michelle Bachelet, Kamis (26/5).

Sebelumnya, Bachelet tiba di China pada Senin (23/5) untuk melakukan kunjungan enam hari. Salah satu tujuan kunjungannya adalah Xinjiang yang berada di sebelah barat China.

Diduga Cacar Monyet, Cek Medis Ungkap Balita Malaysia Positif HFMD

Otoritas kesehatan di Malaysia melakukan pemeriksaan terhadap balita diduga terinfeksi cacar monyet. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan dia terinfeksi Hand Foot Mouth Disease (HFMD) atau dikenal sebagai Flu Singapura.

Sebelumnya, anak berusia tiga tahun tersebut diduga terinfeksi cacar monyet setelah mengalami sejumlah gejala yang merujuk pada penyakit tersebut, seperti demam, ruam, hingga blister.

"Pernyataan dari Kementerian Kesehatan Malaysia soal penyakit "monkeypox, seorang anak berusia 3 tahun dibawa ke Klinik Kesehatan Batu 14, Selangor untuk mendapat pemeriksaan karena mengalami gejala demam (13 Mei) dan ruam (16 Mei). Ruam ini menjadi 'blister' (19 Mei) dan mulai pecah (21 Mei)," ujar Noor Hisham Abdullah, Dirjen Kesehatan Malaysia dalam sebuah cuitan, Kamis (26/5).

Organisasi Tokoh Muslim Singapura Buka Suara soal Kasus UAS

Organisasi tokoh Muslim Singapura yang tergabung dalam Grup Rehabilitasi Religius (RRG) buka suara terkait kasus Ustaz Abdul Somad(UAS) yang ditolak pemerintah negara tersebut.

UAS ditolak masuk pada pekan lalu lantaran dinilai mempromosikan radikalisme dalam ceramah.

"Grup Rehabilitasi Religius merespons dengan rasa malu yang dalam dan penyesalan yang amat sangat untuk sejawat penceramah yang muncul untuk menguasai dan menyebarkan pandangan yang bertentangan diterima nilai-nilai Islami dan universlal terhadap kemanusiaan, belas kasih, rasa cinta syarat terhadap sesama," demikian pernyataan RRG di unggahan Facebook, seperti dikutip The Strait Times.

 



(tim/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER