Pelaku Penembakan Texas Beli Senjata di Ultah Ke-18

Pelaku penembakan sekolah dasar di Texas, Ramos Salvador, disebut membeli senapan di hari ulang tahun yang ke 18.

Hal itu diungkap salah satu senator Texas, Roland Gutierrez. Ia mengatakan seorang nenek menjadi korban pertama dari senapan baru Ramos.

"Itu adalah hal pertama yang dia lakukan pada ulang tahunnya yang ke-18," ujar Guiterrez dikutip Associated Press, Rabu (25/5).

Pejabat lain kemudian mengatakan nenek itu dirawat di rumah sakit dan kini dilaporkan meninggal.

Ramos melepas tembakan di sebuah Sekolah Dasar Robb di kota Ulvade, Texas pada Selasa (24/5). Imbas insiden itu, 19 anak-anak dan dua dewasa meninggal.

Serangan itu merupakan serangan paling mematikan di sekolah AS usai seorang pria membunuh anak-anak pada Desember 2012.

Usai serangan keluarga menunggu kabar soal anak-anak mereka. Beberapa dari mereka berteriak dan meratap.

"Tidak!Tolong jangan!," kata salah satu orang yang menunggu itu.

Menanggapi insiden maut itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyerukan pembatasan senjata baru.

"Sebagai bangsa kita harus bertanya, kapan kita akan melobi senjata? Kapan kita akan melakukan apa yang harus dilakukan? Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini," kata Biden dalam pidatonya.

Sejauh ini motif penembakan masih dalam proses penyelidikan.