Seorang nenek yang menjadi korban pelaku penembakan di sekolah dasar (SD) di Texas dilaporkan meninggal dunia.
Sang nenek sempat menjadi korban penembakan sebelum pelaku melakukan serangan di SD Robb. Korban meninggal setelah sempat mengalami kritis di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laki-laki bersenjata di Texas membunuh seorang nenek sebelum melancarkan aksi di SD," demikian laporan Reuters pada Rabu (25/5).
Nenek itu sempat dirawat di rumah sakit, di San Antonio untuk mendapat perawat lebih lanjut.
Terduga pelaku itu yakni laki-laki berusia 18 tahun, Salvador Ramos. Ia disebut menembak nenek sebelum menuju SD Robb, kota Uvalde, Texas Selatan, Amerika Serikat untuk melepas tembakan.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Saudi Larang Warga ke RI sampai Singapura Ogah Minta Maaf soal UAS |
Berdasarkan keterangan Gubernur Texas, Greg Abbott, pelaku menggunakan kendaraan sembari membawa senjata dan mungkin senapat.
Pelaku lalu meninggalkan kendaraan dan melepas tembakan membabi buta ke arah anak-anak yang ada di sekolah.
Imbas insiden itu 21 orang tewas, termasuk 19 anak-anak. Penembakan di SD itu terjadi sekitar pukul 12.17 waktu setempat.
Menanggapi insiden itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyerukan pembatasan senjata baru.
"Sebagai bangsa kita harus bertanya, kapan kita akan melobi senjata? Kapan kita akan melakukan apa yang harus dilakukan? Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini," kata Biden dalam pidatonya.
Sejauh ini motif penembakan masih dalam proses penyelidikan.