Irma Garcia telah mengajar selama 23 tahun di SD Robb, sekolah yang menjadi sasaran penyerangan. Dia telah menjadi rekan Mireles selama lima tahun.
Garcia merupakan seorang ibu dari empat anak yang telah menikah selama 24 tahun.
Putra sulungnya berada di Marinir AS, sementara yang lain kuliah di Texas State University. Putri sulungnya duduk di bangku kelas dua SMA, dan putri bungsunya duduk di kelas tujuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut paman Lopez, Benito martinez, keponakannya gemar menari.
"Ya ampun, dia akan menari bahkan ketika dia berkeringat tetapi dia tidak peduli," kata Martinez tentang keponakannya yang masih muda dan berambut gelap.
Ia lalu berujar, "Minggu lalu dia menghadiri pesta ulang tahun putri saya. Dia menari."
Paman Jose Flores, Christopher Salazar, mengungkapkan keponakannya itu adalah salah satu murid yang baik. Usianya baru menginjak 10 tahun.
"Dia adalah anak kecil yang sangat bahagia. Dia mencintai kedua orang tuanya dan suka tertawa dan bersenang-senang. Dia sangat cerdas,"kata Salazar.
Beberapa jam sebelum penembakan, Flores menerima penghargaan sebagai murid terbaik.
Tragedi penembakan itu membuat Presiden AS, Joe Biden, menggedor-gedor Kongres untuk segera mengesahkan undang-undang keamanan senjata.
"Kami tahu secara logika undang-undang senjata tidak dapat dan tidak akan mencegah semua tragedi. Namun, kami tahu, itu bekerja dan memiliki dampak positif," kata Biden di Twitter, Rabu (25/5).
Ia kemudian berujar, "Kami meloloskan larangan senjata serbu, penembakan massal turun. Ketika Undang-Undang itu berakhir, penembakan massal jadi tiga kali lipat."
(isa/asr)