Sejarah Kekaisaran Akhemeniyah yang Berpusat di Iran

CNN Indonesia
Jumat, 27 Mei 2022 14:32 WIB
Berikut sejarah Kekaisaran Persia pertama, Akhemeniyah yang merupakan dinasti kerajaan kuno pertama yang berpusat di Iran.
Pertempuran dengan Alexander Agung dari Makedonia membuat Kekaisaran Akhemeniyah runtuh (Getty Images/Grafissimo)

Kebudayaan Persia

Persia kuno dari Kekaisaran Akhemeniyah banyak menciptakan segala bentuk karya seni berupa logam, ukiran batu, tenun dan arsitektur, sebagai kebudayaannya.

Karya-karya seni tersebut berkembang berkat perluasan wilayah yang dilakukan Persia sejak peradaban awal sehingga banyak mendapat masukan serta pengaruh budaya.

Terutama pada masa awal berdirinya Persia, ada banyak relief batu besar berukir yang dipotong menjadi tebing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya bisa Anda ditemukan di Naqsh-e Rustam, yaitu peninggalan Persia berupa pemakaman kuno yang menjadi tempat makam raja-raja.

Kemudian ada juga artefak emas dan perak motif griffon. Konon griffon ini makhluk mitos dengan sayap dan kepala elang bertubuh singa, sebagai simbol ibukota Persia, Persepolis.

Kepingan artefak emas dan perak itu disebut-sebut sebagai harta karun Oxus, yang sempat diperkenalkan oleh para diplomat Inggris dan anggota militer yang bertugas di Pakistan.

Sekitar 180 keping emas dan perak sebagai Harta Karun Oxus ini kemudian di bawa ke London, yang sekarang disimpan di British Museum.


Jatuhnya Masa Kekaisaran Akhemeniyah

Setelah berabad-abad berjaya, Kekaisaran Akhemeniyah harus melewati periode kemunduran. Terutama pascainvasi yang gagal ke Yunani oleh Xerxes I pada 480 SM.

Sejumah tanah yang menjadi pertahanan Persia harus diganti rugi dengan nominal sangat tinggi dan menghabiskan dana kekaisaran.

Dampaknya pun dirasakan oleh rakyat Persia karena mereka harus memenuhi kewajiban membayar pajak jadi lebih berat.

Kekaisaran Akhemeniyah sebagai dinasti pertama pun runtuh dan berpindah ke tangan kekuasaan Alexander Agung dari Makedonia.

Sejak saat itu muncul sejumlah dinasti baru dari perpecahan, seperti Kekaisaran Seleukus (330-248 SM0, Kekaisaran Parthia (248-224 SM), hingga Dinasti Qajar di abad ke-20.

Dinasti baru yang berkuasa saat itu dinilai tidak mampu menandingi masa kejayaan Cyrus the Great dan Darius Agung.

Meski begitu, jejak Kekaisaran Akhemeniyah sebagai dinasti kerajaan kuno yang berpusat di Iran tetap dipandang sebagai sejarah awal kemunculan bangsa Iran, dan pengaruhnya sangat penting di Timur Tengah era modern.

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER