Kehancuran Ukraina Setelah 100 Hari Agresi Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2022 10:54 WIB
Rekaman kehancuran di wilayah Ukraina selama seratus hari invasi pasuka Rusia dan milisi pendukung Kremlin.
Anggota milisi pro-Rusia berada di depan bangunan yang hancur di kawasan pabrik baja kota Mariupol, Ukraina, 21 April 2022. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya sudah seratus hari pasukan Rusia menginvasi wilayah negara pecahan Uni Soviet, Ukraina.

Selama itu, berbagai fasilitas umum bahkan beberapa kota di Ukraina berhasil dikuasai Kremlin--pusat rezim Rusia.

Meski pasukan Rusia dikabarkan sejauh ini tak berhasil menguasai ibu kota Ukraina, Kyiv, mereka mengubah strategi dan berupaya menguasai wilayah Donbas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa hari terakhir, pasukan Rusia tengah bergerak ke Kota Severodonetsk di Luhansk. Kota tersebut merupakan kota terakhir yang dikuasai pasukan Ukraina di Luhansk.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengungkapkan serangan Rusia telah menghancurkan seluruh infrastruktur penting di kota itu.

"Imbas serangan Rusia di Severodonetsk, seluruh infrastruktur penting kota itu hancur. Lebih dari dua pertiga perumahan kota itu hancur," ujar Zelensky, dikutip dari Reuters, Selasa (31/5).

Berikut kehancuran yang alami Ukraina setelah 100 hari invasi Rusia:

1. Wilayah Donbas Benar-Benar Hancur

Zelensky mengatakan wilayah Donbas benar-benar hancur akibat serangan Rusia di sana.

"Itu neraka, dan bahkan tidak dilebih-lebihkan. Donbas benar-benar hancur," ujarnya, sebagaimana dilansir The Guardian.

2. Kemunculan Kuburan Massal di Mariupol

Mengutip CNN, Mariupol merupakan salah satu kota yang sempat dikuasai Rusia.

Berdasarkan gambar yang didapatkan citra satelit yang diambil perusahaan asal Amerika Serikat, Maxar Technologies, lebih dari 200 kuburan baru ditemukan di Manhush, Mariupol pada April lalu.

Beberapa pejabat Ukraina juga mengklaim lebih dari 20 ribu orang di Mariupol terbunuh kala Rusia menduduki kota itu.

3. Rusia Kuasai Pabrik Baja Azovstal

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit tentara Ukraina terakhir yang bertahan di pabrik baja Azovstal telah menyerah pada Mei lalu.

"Struktur bawah tanah di Azovstal yang menjadi tempat persembunyian para militer kini telah dikuasai angkatan bersenjata Rusia," demikian pernyataan badan tersebut mengutip dari The Guardian.

Kemenhan Rusia juga menuturkan total 2.439 pejuang Ukraina telah menyerah.

4. Pembantaian di Bucha

Pasukan Rusia dituding melakukan kejahatan perang saat mereka menduduki Kota Bucha. Kota ini berjarak sekitar 30 kilometer dari Kyiv, ibu kota Ukraina.

"Hampir seluruh tempat di Bucha menjadi lokasi kejahatan, rasanya kematian terjadi di semua tempat," kata peneliti krisis dan konflik Human Rights Watch (HRW) Richard Weir.

"Bukti menunjukkan bahwa pasukan Rusia yang menduduki Bucha menunjukkan penghinaan dan pengabaikan terhadap nyawa warga sipil dan prinsip fundamental hukum perang," lanjutnya.

Sementara itu, kepala jaksa regional di Bucha, Ruslan Kravchenko, mengatakan sebanyak 278 mayat ditemukan pada 15 April. Ia juga mengatakan jumlah itu diprediksi bakal meningkat.

5. Invasi Rusia Rusak 30 Persen Infrastruktur Ukraina

Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksander Kubrakov mengatakan invasi Rusia telah merusak 20 hingga 30 persen dari seluruh infrastruktur dengan berbagai tingkat kerusakan, dengan berbagai level kehancuran hingga April 2022 ini.

Mengutip Al-Arabiya, lebih dari 300 jembatan di Ukraina telah rusak. Tak hanya itu, lebih dari 8.000 kilometer jalanan harus diperbaiki.

Kubrakov juga menyampaikan perbaikan itu membutuhkan dana sebanyak US$100 miliar (Rp1.455 triliun).

6. Pesawat Terbesar Antonov AN-225 di Ukraina Hancur

Pesawat terbesar di dunia, Antonov AN-225, hancur imbas serangan Rusia di Ukraina pada Februari lalu.

Bagi Ukraina, pesawat itu dinamai 'Mriya' yang berarti 'mimpi.'

"Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kami. Namun, mereka tak akan bisa menghancurkan mimpi kami atas negara Eropa yang kuat, bebas, dan demokratis," ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam Twitter, dikutip dari CNN.

7. Rusia Hancurkan 15 Bandara Ukraina

Mengutip Anadolu Agency, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menghancurkan 15 bandara Ukraina sampai pada April.

(pwn/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER