
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyebut 'Genosida dan Penindasan' China terhadap Uighur dalam sebuah pernyataan pers, pada Kamis (2/6).
China awalnya membantah keberadaan kamp penahanan di Xinjiang.
Namun pada 2018, pemerintah China mengatakan telah mendirikan "pusat pelatihan kejuruan" untuk mengekang terorisme, separatisme, dan radikalisme agama di wilayah tersebut.