KBRI Tak Tahu Eril dan Keluarga di Bern Sebelum Hilang di Sungai Aare
Duta Besar Republik Indonesia di Bern, Muliaman Hadad, mengatakan tak mengetahui keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) dan keluarganya di kota itu, sebelum Eril dilaporkan hilang di Sungai Aare, Swiss.
Muliaman menceritakan anak sulung RK tenggelam pada Kamis (26/5) pukul 09.50 waktu setempat. Sejam kemudian, KBRI baru menerima kabar tersebut pada pukul 11.24 dan baru mengetahui Eril beserta keluarga berada di Bern.
"Sebelumnya KBRI tidak mengetahui keberadaan Eril dan keluarga di kota Bern. Segera setelah menerima kabar, KBRI langsung datang dan mendampingi keluarga yang masih berada di dekat lokasi kejadian," jelas Muliaman saat konferensi virtual bersama paman Eril, Elpi Nazmuzaman, Senin (6/6).
Lebih lanjut Muliaman menjelaskan, KBRI Bern lalu bergegas menghubungi layanan darurat, rumah sakit di kota Bern, titik terakhir terlihatnya Eril hingga mendampingi keluarga menyusuri sungai.
Mendengar pernyataan Muliaman, Elpi turut merespons.
Menurutnya, Eril dan keluarga berkunjung ke Swiss bukan melakukan perjalanan dinas, melainkan untuk mencari beasiswa.
"Jadi ini perjalanan keluarga bukan perjalanan dinas sehingga dari sisi kedinasan protokol tak ada protokol pemerintah provinsi yang melekat," ujar Elpi.