Dubes: RK Usul Tambah CCTV di Sepanjang Sungai Aare usai Eril Hilang
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengusulkan agar pemerintah Swiss memperbanyak kamera pengawas CCTV di sepanjang Sungai Aare kota Bern usai anak sulungnya Emeril Kahn Mumtaz (Eril) dilaporkan hilang di sungai itu.
Gagasan RK tersebut diungkap Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, saat konferensi pers virtual di Bern pada Senin (6/6).
"Kami bangga sekali mendengar, di tengah kesedihan, pak Gubernur [Ridwan Kamil] juga menyampaikan masukan kepada otoritas setempat. Terutama kepada wali kota Bern," jelas Muliaman saat berbicara soal upaya keamanan pemerintah Swiss terkait sungai Aare.
Ia lalu berujar, "Apa yang kiranya diperbaiki termasuk misalnya usulan dari Pak Gubernur agar sejumlah CCTV bertambah di sepanjang sungai yang digunakan oleh warga."
Dengan demikian, tambahan alat perekam itu bisa melengkapi seluruh jalur sepanjang sungai yang kerap digunakan untuk berenang.
Lihat Juga : |
Muliaman mengaku sudah menyampaikan usulan tersebut ke pihak berwenang untuk dipertimbangkan. Menurutnya, masukan dari RK itu, disambut baik oleh pemerintah setempat.
Lebih jauh, ia menerangkan upaya meningkatkan keselamatan di sungai Aare juga sudah menjadi fokus publik Swiss.
"Inisiatif juga sudah dilakukan pemerintah setempat, dukungan teknologi juga sudah dimasukkan di dalamnya," ujar Muliaman.
Eril dilaporkan hilang saat berenang di sungai Aare pada Kamis (26/5) lalu. Ia disebut terseret arus sungai yang cukup deras.
Akhir pekan lalu, RK dan istrinya, Athalia Kamil, sudah mengikhlaskan dan meyakini Eril meninggal dunia.
Salah satu keluarga RK lantas meminta kesediaan masyarakat untuk melaksanakan salat Gaib.
Meski sudah diyakini meninggal, pencarian Eril tetap dilakukan hingga jasadnya ditemukan.
Kini, upaya pencarian Eril memasuki hari ke-12. Namun, proses tersebut tak kunjung menuai hasil.
Lihat Juga : |
Dalam proses pencarian, pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak, atau teknologi yang dianggap mampu membantu.
Proses pencarian tersebut melibatkan sejumlah unit. Mulai dari polisi sungai atau maritim, polisi nasional, polisi medis, dan petugas pemadam kebakaran.
Selama proses pencarian, petugas mendapati sejumlah kendala. Mulai dari debit air hingga kondisi cuaca di sungai.
Proses yang tak kenal waktu itu membuat keluarga Eril menyampaikan terima kasih kepada pihak berwenang Swiss. Selain itu, mereka juga berterima kasih kepada seluruh warga dan pihak-pihak yang telah mendoakan Eril.