5 Kasus Anti-Islam di India, Hina Nabi Muhammad sampai Larang Hijab

CNN Indonesia
Selasa, 07 Jun 2022 15:59 WIB
Arab Saudi hingga Indonesia, baru-baru ini mengecam pernyataan juru bicara partai Bharatiya Janata, yang mengejek Nabi Muhammad.
Warga muslim di India demo menuntut politikus India yang hina Nabi Muhammad ditangkap. (AP/Rafiq Maqbool)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara mayoritas muslin dari Arab Saudi hingga Indonesia, baru-baru ini mengecam pernyataan juru bicara partai Bharatiya Janata (BJP), yang mengejek Nabi Muhammad.

"Kementerian Luar Negeri [Arab Saudi] mengungkapkan kecaman atas pernyataan yang diungkapkan oleh juru bicara partai Bharatiya Janata [BJP], mengejek Nabi Muhammad, perdamaian dan berkat atasnya, dan menegaskan kembali penolakan permanen atas simbol agama Islam berdasarkan prasangka, pun seluruh figur dan simbol keagamaan," demikian laporan dari media pemerintah Saudi, SPA, dikutip dari Al-Arabiya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diberitakan Al-Jazeera, juru bicara BJP, Nupur Sharma, dilaporkan sempat mengejek Nabi Muhammad dan istrinya, Aisha, dalam debat televisi pekan lalu. Imbas tindakan ini, Sharma harus diskors.

Ini bukanlah pertama kali India tersandung kasus terkait anti-Islam. Berikut beberapa kasus tersebut:

1. Juru Bicara Partai BJP Ejek Nabi Muhammad

Nupur Sharma, juru bicara partai BJP, diskors setelah mengucapkan pernyataan yang dinilai mengejek Nabi Muhammad dalam debat televisi. Ia kemudian diskors pada Minggu (5/6) karena melakukan tindakan itu.

Merespons tindakan Sharma, partai BJP menegaskan mereka menghargai seluruh agama dan sangat menolak penghinaan terkait agama dalam bentuk apapun, dikutip dari Al-Jazeera.

2. Ekstremis Hindu India Berniat Hancurkan Taj Mahal

Beberapa ekstremis Hindu di India percaya bahwa Taj Mahal merupakan situs yang dibangun di atas kuil Siwa.

"[Kuil] itu dihancurkan oleh penjajah Mughal agar masjid dapat dibangun di sana," kata juru bicara organisasi Hindu India garis keras, Mahasabha, dikutip dari AFP.

Selain itu, kelompok itu juga berupaya membuat Survei Arkeologis India (ASI) untuk membuka 20 ruangan di Taj Mahal karena ruang itu dipercaya menyimpan patung dewa Hindu. Gerakan itu kemudian membentuk petisi dan diberikan ke pengadilan, tetapi ditolak.

"Kami menghargai pengadilan, tetapi bila dibutuhkan, kami akan menghancurkan Taj dan membuktikan keberadaan kuil di sana," kata Jat.

[Gambas:Video CNN]



Melarang Hijab di Sekolah hingga Lagu Anti-Islam oleh Penyanyi India

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER