5 Kasus Anti-Islam di India, Hina Nabi Muhammad sampai Larang Hijab

CNN Indonesia
Selasa, 07 Jun 2022 15:59 WIB
Arab Saudi hingga Indonesia, baru-baru ini mengecam pernyataan juru bicara partai Bharatiya Janata, yang mengejek Nabi Muhammad.
Aksi demo menolak larangan di sekolah India meluas. (REUTERS/RUPAK DE CHOWDHURI)

3. Pengadilan di India Perkuat Larangan Hijab

Pengadilan di India menilai penggunaan hijab bukanlah prinsip penting dalam Islam. Putusan tersebut muncul setelah beberapa mahasiswa Muslim menuntut hak mereka untuk menggunakan hijab di kampus di Karnataka.

Mengutip The Guardian, kisruh ini bermula setelah beberapa murid sempat tak diizinkan masuk ke universitas negeri di Udupi karena mengenakan hijab.

Menurut pihak universitas, penggunaan hijab melanggar aturan sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Penyanyi India Buat Lagu Anti-Muslim

Penyanyi Prem Krishnavanshi sempat membuat lagu renungan 'bhajan' bernada anti-Muslim tiga tahun lalu dan dirilis di Youtube.

"Anda bukan manusia, Anda adalah tukang daging, sudah cukup persaudaraan Hindu-Muslim," berikut merupakan lirik lagu tersebut, dikutip dari Al-Jazeera.

Tak hanya itu, Krishnavanshi bahkan menilai umat Muslim India sebagai "anti-nasional yang harus pergi ke Pakistan."

Salah satu lagu Krishnavanshi juga menuduh umat Muslim akan memaksa umat Hindu untuk salat, jika mereka tak cepat bangun.

5. Pria Muslim India Ditangkap karena Dituduh Ajak Wanita Hindu Jadi Mualaf

Pada 2020 lalu, kepolisian Uttar Pradesh menangkap seorang pria Muslim karena dituduh mencoba membuat seorang wanita Hindu menjadi mualaf.

Seorang pria bernama Tikaram Rathone melaporkan kepada polisi bahwa seorang pria Muslim 20 tahun berupaya membujuk anak perempuannya yang beragama Hindu, untuk menjadi mualaf dan menikahi pria itu. Sementara itu, sang anak perempuan sendiri telah menikah.

Rathone menuduh pria itu berteman dengan anak perempuannya di sekolah, dan berupaya memaksa, membujuk, dan memikat putrinya untuk pindah agama.

"Meski saya dan keluarga saya tidak setuju, pria itu menekan kami lewat kekerasan dan ancaman pembunuhan," kata Rathone, dikutip dari CNN.

(pwn/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER