Politikus India Hina Nabi Muhammad Diklaim Dapat Ancaman Pembunuhan

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2022 11:42 WIB
Demo mengecam politikus India, Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad. (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus India, Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad diklaim mendapat ancaman pembunuhan serta pemerkosaan.

Beberapa hari setelah kasus menghina Nabi Muhammad yang dilakukan Sharma, seorang tak dikenal mengirim ancaman pembunuhan dan pemerkosaan terhadap perempua India tersebut.

Mantan juru bicara partai Bharatiya Janatya (BJP) itu pun dikabarkan beberapa kali meminta perlindungan dari Kepolisian Kota New Delhi.

The Indian Express memberitakan, Sharma melaporkan kepada polisi bahwa ia dan keluarganya mendapat pelecehan setelah kasus penghinaan Nabi Muhammad, dalam debat di salah satu televisi India.

Pihak kepolisian pun telah mendaftarkan kasus itu dan menyebarkan pengumuman di akun Twitter meminta masyarakat membantu penyelidikan polisi.


Pada 27 Mei, Sharma mengajukan laporan ke unut kejahatan siber kepolisian New Delhi setelah mengaku mendapat ancaman pembunuhan dan target kebencian.

Laporan informasi awal juga sudah diajukan sehari kemudian dengan laporan khusus dengan sejumlah pasal tuntutan yaitu pasal intimidasi, intimidasi dengan komunikasi anonim, dan menghina kehormatan seorang wanita.

Sharma juga mengajukan laporan lain ke polisi, menduga salah satu kelompok mempromosikan permusuhan dan kebencian di media sosial atas kasus tersebut.

"Setelah mempelajari laporan itu, seksi kejahatan siber nomor 153A (mempromosikan permusuhan antara kelompok berbeda) telah ditambahkan dalam kasus ini. Kami telah mengirim laporan ke Twitter dan saat ini menunggu respons mereka," tutur salah satu pejabat kepolisian yang menolak disebutkan identitasnya.

Sharma mendapat kecaman dan hukuman usai melontarkan pernyataan yang dinilai mengejek Nabi Muhammad dalam debat televisi. Ia lalu mendapat hukuman berupa skorsing akibat perangainya.

Selain Sharma, bagian media BJP, Naveen Kumar Jindal, juga dihukum karena mengejek Nabi Muhammad di media sosial. Ia dikeluarkan dari partai.

Mengenai twit itu, Kementerian Luar Negeri India menyatakan komentar Jidal tak berkaitan dengan pandangan pemerintah. Tak hanya Kemlu India, politikus senior BJP juga buka suara.

"Kita memang tak dilarang bicara soal isu agama yang sensitif, tapi kita tak boleh menghina prinsip agama mana pun," ujar juru bicara senior BJP, Gopal Krishna Agarwal.

(bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK