Polisi India Terima Aduan Terhadap Politikus Hina Nabi Muhammad

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jun 2022 00:45 WIB
Para pedemo di New Delhi, India, membentangkan spanduk politikus BJP, Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad. (AFP/Sam Panthaky)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian New Delhi, India, mengatakan mereka telah menerima aduan politikus partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, karena menghasut perpecahan masyarakat di media sosial, Kamis (9/6).

Pemberkasan tuntutan itu diberikan beberapa hari setelah Sharma melontarkan kalimat yang menghina Nabi Muhammad.

Pihak kepolisian Delhi mengatakan mereka telah menerima dua pengaduan atas dasar "analisis media sosial terhadap mereka yang mencoba mengganggu ketenangan publik dan menghasut pemisahan masyarakat."

"Satu [pengaduan] terkait Nupur Sharma, dan satu lagi terkait beberapa entitas di media sosial," demikian pernyataan badan tersebut dalam Twitter, dikutip dari Reuters.

Walaupun begitu, pihak kepolisian tak menjelaskan secara spesifik apa unggahan yang melandasi pengaduan itu dan entitas apa saja yang diadukan.

"Bahkan ketika peringatan telah diberikan kepada perantara media sosial terkait dengan detail siapa orang di balik akun/entitas tersebut, #Kepolisian Delhi mengimbau semua orang untuk menahan diri mengunggah apapun yang kemungkinan dapat mengganggu perdamaian sosial dan komunal," lanjut badan itu.

Pemberkasan aduan ini merupakan langkah pertama dalam investigasi kepolisian India dan kemudian bakal dilanjutkan dengan proses bertanya kepada yang tertuduh.

Sementara itu, Sharma tidak merespons permintaan komentar yang diajukan Reuters lewat pesan Twitter. Reuters juga tak bisa menemukan nomor ponsel dan alamat surel Sharma.

Tak hanya itu, seorang juru bicara BJP juga tak mengangkat telepon dari Reuters.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Sharma sempat mengomentari kehidupan pribadi Nabi Muhammad dalam debat TV. Namun, komentar itu dinilai merupakan bentuk penghinaan oleh umat Muslim.

Bahkan, banyak negara mayoritas Muslim yang mengecam pernyataan Sharma, termasuk Indonesia.

Merespons kontroversi ini, Sharma mengatakan komentarnya terkait Nabi Muhammad dilontarkan untuk menanggapi "ejekan dan rasa tak hormat" yang terus diungkapkan kepada dewa Hindu dalam debat. Ia juga menyampaikan telah menarik kembali ucapannya tersebut.

Imbas insiden ini, Sharma harus mengalami skors dan mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK