Prabowo Yakin AS-China Komitmen Jaga Perdamaian Dunia

CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2022 05:32 WIB
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, meyakini AS dan China yang sedang bersitegang tetap komitmen menjaga perdamaian dunia.
Presiden AS, Joe Biden saat bertemu secara virtual dengan Presiden China, Xi Jinping. Hubungan AS dan China kerap memanas lantaran soal Taiwan. Foto: REUTERS/JONATHAN ERNST
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbicara tentang kekuatan China dan Amerika Serikat (AS) dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Prabowo menilai dua negara itu sebagai kekuatan besar dunia saat ini. Dia meyakini China dan AS akan bijaksana merawat perdamaian yang ada.

"Kami yakin bahwa para pemimpin kekuatan besar menyadari tanggung jawab besar di pundak mereka," kata Prabowo pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 di Singapura, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pertahanan, Minggu (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan para pemimpin China akan memegang tanggung jawab mereka dengan kebijaksanaan dan kebajikan. Menurutnya, hal itu sesuai dengan ajaran para filsuf China, yaitu kekuasaan dan kepemimpinan harus selalu datang dengan kebajikan.

Ketua Umum Partai Gerindra itu yakin AS melakukan hal serupa. Prabowo menyebut AS sebagai negara yang selalu berjuang melawan penjajahan.

"Kami menghormati AS. AS sebenarnya telah terbukti sebagai kekuatan antikolonial, mereka adalah salah satu koloni pertama Inggris, mereka berjuang melawan kolonialisme," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan Indonesia adalah negara yang mendukung tatanan internasional berbasis aturan. Dia menekankan sikap Indonesia yang menghormati kepentingan semua negara.

"Kami telah berhasil mencapainya dengan saudara-saudara kami di ASEAN dan karena itu inilah yang juga ingin kami coba capai dalam situasi ini," ucap Prabowo.

Perang Kata-kata Soal Taiwan

Hubungan AS dan China sedang memanas lantaran Taiwan. China menganggap Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya dan bukan sebuah negara merdeka.

Sebaliknya, AS di bawah Presiden Joe Biden kerap menyatakan dukungannya terhadap Taiwan. Bahkan, AS mengaku siap mengirim pasukan jika diperlukan.

Menyoal Taiwan, AS tak punya hubungan diplomatik formal dengan pulau ini. Namun, Washington merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan.

Hal tersebut menyulut amarah China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menegaskan, AS harus menghentikan dukungannya untuk Taiwan.

"[China] seperti biasa sangat menentang segala bentuk kontak resmi antara Taiwan dan negara-negara yang menjaga hubungan diplomatik dengan China," kata Zhao  dalam konferensi pada Kamis (2/6) pers dikutip Tass.

[Gambas:Video CNN]

Lebih lanjut, pihak Negeri Tirai Bambu bahkan siap berperang melawan AS jika diperlukan. "Berapa pun biayanya," kata Juru bicara Kementerian Pertahanan Wu Qian mengutip pernyataan Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/6).

(dhf/lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER