Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan negaranya akan meningkatkan pertahanan untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara. Korsel akan bersekutu dengan AS dan Jepang untuk melawan negara tetangganya.
"Pemerintah Korea Selatan akan memperkuat kemampuan untuk lebih menerapkan pencegahan yang diperluas Amerika Serikat, dan kami akan memperkuat kemampuan respons militer Korea Selatan untuk mencegah ancaman nuklir dan rudal Korea Utara," kata Lee Jong-sup saat pertemuan puncak keamanan regional di Singapura, Minggu (12/6).
"Selain itu, kami ingin memperkuat kerja sama keamanan antara Korea Selatan, AS, dan Jepang untuk menanggapi program nuklir dan rudal Korea Utara," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee mendesak Korut untuk menghentikan program senjata nuklir dan misilnya. Ia juga mengatakan situasi di Semenanjung Korea merupakan ancaman global.
Selain itu, Lee mengatakan Korsel siap untuk memperluas dukungan ekonomi ke Korut jika mengakhiri program nuklirnya.
"Jika Korea Utara membuat kemajuan substansial dalam denuklirisasi, pemerintah kami akan mengejar rencana berani yang dapat menghasilkan pencapaian terobosan bagi ekonomi Korea Utara dan kualitas hidup warganya," ujarnya.
Sebelumnya, Korsel dan AS merespons peluncuran peluru kendali Korut dengan membalas tembakan sebanyak delapan rudal. Mereka melepas rudal tersebut ke arah laut di lepas pantai timur Korsel.
Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran rudak balistik jarak pendek yang dilakukan Korut dari empat lokasi berbeda ke Laut Timur pada Minggu (5/6).
"Militer kami mengutuk keras serangkaian provokasi rudal balistik Korea Utara dan secara serius mendesak agar segera menghentikan tindakan yang meningkatkan ketegangan militer di semenanjung dan menambah masalah keamanan," tulis siaran pers Kepala Staf Gabungan seperti dikutip dari Yonhap.
Korut sebelumnya meluncurkan delapan rudal balistik jarak pendek satu hari setelah kunjungan perwakilan AS untuk Korut ke Korsel.
Diduga delapan rudal ditembakkan dari daerah Sunan di ibu kota Korea Utara. Dalam beberapa pekan terakhir, Korut telah menguji beberapa rudal termasuk rudal balistik antarbenua.