Kim Jong Un Ungkap Alasan Dukung Putin

CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2022 16:58 WIB
Pemimpin Korut, Kim Jong Un, ungkap alasan dukung Presiden Rusia, Vladimir Putin. (AFP/ALEXEY NIKOLSKY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyuarakan dukungannya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, Senin (13/6).

Sebagaimana diberitakan media Korut, KCNA, Kim Jong Un mengungkapkan alasan dukungannya kepada Putin.

Ia menyoroti peran warga Rusia yang 'sukses' membela kehormatan dan keamanan negaranya.

"Menyinggung bahwa warga Rusia telah berhasil mendapatkan kesuksesan besar dalam mempertahankan kehormatan dan keamanan negara mereka, pun hak mereka untuk berkembang, sembari mengatasi seluruh tantangan dan kesulitan dengan berani di bawah arahan Presiden [Putin], pesan [Kim] menuturkan warga Korea mengirimkan dukungan penuh kepada mereka," demikian pernyataan dari KCNA.

Dukungan ini diberikan Kim Jonh Un saat mengucapkan selamat kepada pemerintah Rusia kala merayakan hari kemerdekaan mereka pada Minggu (12/6).

Selain itu, Kim turut memuji hubungan antara Korut dan Rusia. Ia juga mengatakan keduanya bakal meningkatkan hubungan mereka di seluruh sektor.

"Saya mengungkapkan keyakinan bahwa hubungan kerja sama dan pertemanan DPRK (Korut) dan Rusia, yang telah mengalami pertumbuhan radikal setelah kita bertemu untuk pertama kalinya di Vladivostok pada April 2019, akan semakin kuat dan semangat dalam seluruh bidang, pun kerja sama strategis dan taktis di antara dua negara, akan membawa [keduanya] lebih dekat ke jalan pembelaan keadilan internasional dan memastikan keamanan global," ujar Kim lagi.

Kim Jong Un juga turut mengharapkan kesehatan bagi Putin, pun kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Rusia.

Sementara itu, Rusia tengah menginvasi Ukraina hingga saat ini. Setelah Kremlin gagal menguasai Kyiv, mereka dikabarkan berubah haluan dan menyasar wilayah Donbas.

Wilayah Donbas sendiri merupakan area yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina.

Pihak Rusia mengklaim 'operasi militer khusus' mereka di Ukraina timur itu dilakukan untuk 'membebaskan' penduduk di Donbas.

(pwn/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK