4 Pemimpin Negara yang Masih Berkuasa 20 Tahun Lebih Lewati Erdogan

CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2022 18:51 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan saat bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan), sebelum agresi Kremlin di Ukraina. (AFP/VLADIMIR SMIRNOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Recep Tayyip Erdogan kembali maju di pemilihan Presiden Turki pada 2023 setelah hampir 20 tahun ia berkuasa.

Erdogan kali pertama berkuasa setelah menjadi perdana menteri Turki pada 2003.

Beberapa negara, seperti Rusia dan Turki, mengizinkan pemimpin mereka untuk memegang kekuasaan dalam waktu yang lama.

Mengutip situs resmi pemerintah Turki, Erdogan mengemban tanggung jawab sebagai perdana menteri sejak 15 Maret 2003.

Erdogan kemudian dilantik sebagai Presiden Turki pada 10 Agustus 2014.

Jika menghitung jabatan Erdogan sejak menjadi perdana menteri, pria itu telah memerintah Turki selama hampir 20 tahun. Namun, sejumlah pemimpin negara sudah berkuasa 20 tahun lebih, melewati masa jabatan Erdogan saat ini.

Berikut beberapa negara dengan pemimpin yang menjabat selama 20 tahun lebih:

1. Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjabat sejak 1999 sampai 2008, pun 2012 hingga saat ini.

Tak hanya menjabat sebagai presiden, Putin sempat mengemban tanggung jawab sebagai perdana menteri sejak 2008 hingga 2012, dikutip dari Britannica.

Bila dihitung berdasarkan jabatan Putin sebagai perdana menteri, ia menjadi pemimpin Rusia selama 23 tahun.

2. Presiden Suriah, Bashar al-Assad

Bashar al-Assad menjabat sebagai Presiden Suriah sejak 2000. Ia meneruskan kekuasaan ayahnya, Hafez al-Assad, yang telah memimpin Suriah sejak 1971.

Jabatan yang ia terima sejak 2000 membuat kekuasaan Al-Assad di Suriah mencapai 22 tahun.

Al-Assad sendiri mengikuti gaya kepemimpinan ayahnya, yang bersikap otoriter. Ia juga berhadapan dengan pemberontakan di Suriah yang kemudian berkembang menjadi perang sipil pada 2011.

3. Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

Alexander Lukashenko menjabat sebagai presiden Belarus pada 1994 sampai saat ini. Ini membuat Lukashenko memegang kuasa atas Belarus selama 28 tahun.

Lukashenko sendiri merupakan salah satu sekutu Putin, yang turut membantu pemimpin Rusia itu melakukan invasi di Ukraina.

4. Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Ayatollah Ali Khamenei menjabat sebagai presiden Iran pada 1981 hingga 1989. Namun, ia kemudian dilantik sebagai rahbar, atau pemimpin Iran sejak 1989.

Bila digabung dengan jabatannya sebagai presiden, Khamenei telah memerintah Iran selama 41 tahun.

(pwn/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK