KILAS INTERNASIONAL

Inggris Pecat Imam Muslim sampai Depot Senjata Ukraina Dihancurkan

CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2022 06:26 WIB
Inggris memecat seorang imam Muslim, Qari Asim, hingga Rusia menyebut menghancurkan depot senjata di Ukraina jadi berita populer dalam 24 jam terakhir.
Qari Asim (kanan) disebut dipecat dari jabatan penasihat pemerintah Inggris. (AFP/Oli Scarff)
Jakarta, CNN Indonesia --

Inggris mendepak seorang imam Muslim, Qari Asim, dari jabatan penasihat pemerintah terkait protes soal film anak Nabi Muhammad, Minggu (12/6).

Pasukan Rusia menyebut menghancurkan depot yang diklaim berisi senjata-senjata bantuan Amerika Serikat (AS) dan Eropa di Ukraina.

Berikut kilas berita internasional kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris Pecat Imam Muslim Gegara Protes soal Film Anak Nabi Muhammad

Inggris memecat seorang imam Muslim, Qari Asim, dari jabatan penasihat pemerintah karena dianggap memancing gelombang protes terhadap film mengenai anak Nabi Muhammad.

Pemerintah Inggris menyampaikan langsung pemecatan ini melalui surat kepada Asim pada Sabtu (11/6). Menurut mereka, pernyataan Asim mengenai film "The Lady of Heaven" memicu gelombang protes.

"Keterlibatannya dalam sebuah kampanye untuk membatasi kebebasan berekspresi tak sesuai dengan perannya sebagai penasihat pemerintah," demikian pernyataan pemerintah Inggris yang dikutip AFP.

Rusia Klaim Hancurkan Depot Senjata Bantuan AS dan Eropa di Ukraina

Pasukan Rusia mengklaim telah menghancurkan sebuah depot yang diklaim berisi senjata-senjata bantuan Amerika Serikat (AS) dan Eropa lainnya yang berada di wilayah Ternopil, Ukraina.

Demikian diberitakan kantor berita Rusia, Interfax, seperti dilansir Reuters, Minggu (12/6). Sementara itu pertarungan sengit di darat dilaporkan terjadi di Ukraina timur, Kota Sievierodonetsk. Pasukan Rusia disebut menggunakan rudal jelajah untuk menyerang bangunan tersebut.

Mengutip dari AFP, pasukan Rusia melakukan penyerbuan roket ke wilayah kota Chortkiv, Ternopil dari Laut Hitam. Gubernur Ternopil mengatakan setidaknya 22 orang jadi korban luka dalam serangan-serangan roket tersebut ke fasilitas militer di sana.

Mantan Tentara Inggris Tewas saat Bantu Ukraina Lawan Rusia

Seorang mantan tentara Inggris, Jordan Gatley, tewas saat membantu Ukraina berperang melawan invasi pasukan Rusia di Sievierodonetsk.

Keluarga Gatley mengonfirmasi kematian sang mantan tentara pada Minggu (12/6). Mereka mengaku mendapatkan informasi bahwa Gatley tertembak dan tewas di medan perang pada Jumat (10/6) lalu.

"Dia mencintai pekerjaannya dan kami sangat bangga kepadanya. Dia benar-benar seorang pahlawan dan akan ada di hati kami selamanya," demikian pernyataan keluarga Gatley yang dikutip Reuters.

[Gambas:Video CNN]



(sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER