Israel menembak tiga warga Palestina hingga tewas dalam operasi di Tepi Barat pada hari ini, Jumat (17/6). Warga Palestina itu dilaporkan ditembak saat sedang berada di dalam mobil.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa aparat Israel menembak mati tiga warga itu saat sedang menggelar operasi di kawasan Jenin.
Aparat melepaskan tembakan ke arah mobil yang ditumpangi ketiga warga itu. Laporan Wafa menyebutkan, "Bentrokan sengit" langsung pecah di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang fotografer AFP juga mengonfirmasi insiden ini. Ia menyaksikan langsung jenazah tiga pria tergeletak di dekat mobil putih yang dipenuhi lubang bekas hantaman timah panas aparat.
Militer Israel juga mengonfirmasi insiden ini. Menurut mereka, militer ketiga warga Palestina itu lebih dulu menembaki aparat. Petugas kemudian membalas tembakan tersebut.
Beberapa bulan belakangan, Israel memang menggencarkan operasi di Tepi Barat, khususnya kawasan Jenin.
Dalam salah satu operasi pada bulan lalu, seorang jurnalis senior Al Jazeera, Abu Akleh, juga menjadi korban. Ia tewas tertembak saat sedang meliput bentrokan antara aparat Israel dan warga Palestina di Jenin.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut Abu Akleh tewas di tangan aparat Israel. Namun, Israel menegaskan bahwa Abu Akleh bisa saja terhantam peluru warga Palestina.
Belum rampung penyelidikan penyebab kematian Abu Akleh, bentrokan pecah lagi di prosesi pemakaman jurnalis yang juga memegang kewarganegaraan Amerika Serikat itu.
Sejumlah pihak menuding kepolisian Israel yang memicu bentrokan ini. Israel pun langsung menggelar penyelidikan terkait kerusuhan itu.
Mereka akhirnya merampungkan penyelidikan itu pada Jumat. Namun, kepolisian Israel tak merilis hasil penyelidikan tersebut.
(has/bac)