Seorang warga Palestina ditikam hingga tewas oleh seorang pemukim Israel di Tepi Barat, Selasa (21/6).
"Ditikam langsung di jantung oleh seorang pemukim", kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban bernama Ali Harb, pria 27 tahun dari desa Iskaka.
Saksi mata mengatakan Harb menggarap tanahnya di dekat permukiman Yahudi ketika sekelompok pemukim menyerangnya. Penjaga keamanan dari permukiman kemudian menembaki warga Palestina yang berusaha menuju tempat kejadian.
Polisi Israel menerima laporan tentang pertengkaran antara warga Palestina dan Israel di dekat pemukiman Ariel di Tepi Barat.
"Pasukan polisi tiba di tempat kejadian di mana seorang warga Palestina yang terluka parah dibawa ke rumah sakit, tampaknya ditikam," kata polisi Israel.
Polisi sedang menyelidiki insiden itu, sementara identitas penyerang masih belum jelas.
Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem timur dari Yordania pada 1967. Sejak itu, hampir setengah juta orang Israel pindah ke permukiman yang dianggap ilegal oleh sebagian besar masyarakat internasional.
Pemukim secara luas dituduh melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.
Pihak berwenang Israel, termasuk pasukan keamanan dan sistem peradilan, banyak menuai kritik karena menutup mata terhadap kekerasan pemukim terhadap warga Palestina.
Kelompok hak asasi Israel B'Tselem telah mendokumentasikan lebih dari 600 insiden kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina sejak 2020, termasuk hampir 200 serangan fisik.
Penguasa Jalur Gaza mengutuk penusukan mematikan Hamas pada Selasa. Mereka menyebut pembunuhan itu sebagai perang kotor.
"Perpanjangan dari perang kotor yang dilakukan para pemukim terhadap rakyat kami," katanya.
Selain itu, aksi ini dinilai sebagai hasil dari kebijakan Israel yang mengizinkan pemukim "mempraktikkan terorisme terorganisir".
Pada Minggu lalu, seorang pekerja Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel saat melintasi penghalang keamanan di Tepi Barat. Kematian itu terjadi di tengah lonjakan kekerasan Israel-Palestina.
(afp/pmg)