Cerita WNI soal Sri Lanka Bangkrut hingga Putin Hadir di Forum BRICS

Cerita warga negara Indonesia yang pernah tinggal di Sri Lanka soal krisis di negara itu jadi salah satu berita yang cukup hangat hingga pagi ini.

Ada pula berita soal kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin, di forum internasional.

Lihat Juga : 'Pablo Escobar' Versi Brasil Ditangkap di Hungaria

Berikut sejumlah berita dalam 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

Cerita WNI Antre BBM 7 Jam saat Sri Lanka Bangkrut

Salah satu warga negara Indonesia yang pernah tinggal di Sri Lanka, Tony Wahyudi, menceritakan susahnya hidup di negara yang kini berada di ambang kebangkrutan.

Sri Lanka diklaim bangkrut karena gagal membayar utang luar negeri (ULN) yang mencapai US$51 miliar atau Rp754,8 triliun.Kondisi ekonomi Sri Lanka semakin memburuk setelah pemerintah dicap gagal mengelola keuangan hingga korupsi yang diperburuk oleh pandemi Covid-19.

Demonstrasi menuntut pemerintah diganti pun terus terjadi selama beberapa bulan. Kabinet pemerintahan terus berganti hampir setiap bulan gegara banyak menteri dan pejabat yang mengundurkan diri hingga dipecat.

Biden Ungkap Ingin Berunding dengan Xi Jinping demi Setop Inflasi

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan ia ingin berunding dengan Presiden China, Xi Jinping, Selasa (21/6).

"Saya berencana berkomunikasi dengan Presiden Xi. Kami masih belum menentukan waktunya," kata Biden kepada reporter pada Selasa lalu.

Pada akhir pekan, Biden menyampaikan bahwa perbincangan itu bakal dilakukan secepatnya.

Putin Hadir Forum BRICS, Perdana Sejak Rusia Invasi Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menghadiri forum internasional ekonomi, BRICS secara daring perdana usai mereka melancarkan invasi ke Ukraina, besok Kamis (22/6).

Bagi Putin, ini adalah momen pertama ia muncul di pertemuan internasional tingkat tinggi. BRICS merupakan forum ekonomi dari negara Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Tahun ini, China menjadi tuan rumah KTT BRICS.

Orang nomor satu di Rusia itu akan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping; Presiden Brasil, Jair Bolsonaro; Perdana Menteri India, Narendra Modi; dan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.