Uni Eropa Beri Ukraina Status Kandidat Anggota: Sinyal untuk Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2022 07:08 WIB
Uni Eropa resmi memberikan status kandidat anggota kepada Ukraina pada Kamis (23/6), langkah yang mereka anggap sebagai sinyal khusus bagi Rusia. (AFP/Francois Walschaerts)
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa resmi memberikan status kandidat anggota kepada Ukraina pada Kamis (23/6), langkah yang mereka anggap sebagai sinyal khusus bagi Rusia.

"Rakyat Ukraina merupakan bagian dari keluarga Eropa. Masa depan Ukraina memang bersama UE. Hari ini adalah awal perjalanan panjang yang akan kita jalani bersama," ujar kepala kebijakan luar negeri UE, Joseph Borrell, seperti dikutip Reuters.

Pemberian status kandidat anggota ini terbilang cepat ketimbang negara-negara lain. Keanggotaan Ukraina memang dianggap mendesak karena negara itu saat ini sedang terus digempur Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pun berterima kasih atas keputusan UE yang ia sebut "unik dan bersejarah" ini.

"Dengan tulus menghargai keputusan pemimpin UE di rapat UE untuk memberikan Ukraina status kandidat. Ini merupakan momen unik dan bersejarah dalam hubungan Ukraina-UE," tulis Zelensky di Twitter.

Duta Besar UE untuk Ukraina, Vsevolod Chentsov, mengatakan bahwa lampu hijau dari blok tersebut merupakan sinyal tersendiri bagi Rusia.

"Ini merupakan sinyal untuk Moskow bahwa Ukraina, juga negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya, tak akan terus berada di bawah pengaruh Rusia," ucapnya.

Ukraina sebenarnya sudah mendesak agar bisa menjadi anggota UE sejak lama. Mereka kian gencar mendesak keanggotaan di UE setelah Rusia melancarkan invasi pada akhir Februari lalu.

UE sendiri memiliki klausul yang mirip NATO, yaitu serangan terhadap salah satu anggota berarti gempuran terhadap blok tersebut secara keseluruhan.

Jika Ukraina menjadi anggota, maka UE dapat dengan cepat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan invasi Rusia.

Sebelum dapat menjadi anggota, satu negara harus melalui proses panjang yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun. Melihat situasi genting di Ukraina, Zelensky pun mendesak percepatan proses itu.

Setelah pemberian status kandidat anggota, UE masih harus melalui serangkaian proses lain. Para pemimpin UE tak pernah berjanji bakal memberikan jalur khusus untuk Ukraina, meski status kandidat ini sendiri diberikan lebih cepat ketimbang negara-negara lain.

(has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK