Kepala Intelijen Ukraina Prediksi Usia Putin Tinggal 2 Tahun Lagi
Kepala intelijen Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo O Budanov, memprediksi sisa usia Presiden Rusia, Vladimir Putin, tinggal dua tahun lagi karena penyakit berat yang diderita.
"[Putin] tak punya umur panjang di hari depan," kata Budanov dalam wawancara eksklusif dengan USA Today pekan lalu dikutip Newsweek.
Namun, Budanov tak memberikan bukti lebih lanjut terkait klaim dia.
Pada Mei lalu, Budanov juga mengklaim Putin sakit parah karena kanker dan penyakit lain.
"Kondisi fisik dan psikologis [Putin] sangat buruk dan dia sakit parah," kata jenderal itu kepada Sky News.
Di bulan yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menolak tuduhan itu.
"Saya kira orang yang waras bisa melihat tanda-tanda beberapa penyakit. Tapi Putin muncul di publik setiap hari," bantah Lavrov.
Ia kemudian berkata, "Anda bisa menonton di televisi, membaca, mendengar pidatonya."
Kondisi kesehatan Putin adalah hal yang tabu di Rusia. Kremlin menutup rapat-rapat soal informasi personal orang nomor satu di negaranya itu.
Sejak menjadi pemimpin negara, Putin dicitrakan sebagai olahragawan aktif sehingga bisa menepis rumor sakit.
Namun, Putin sempat menghilang selama beberapa pekan di masa lalu, saat muncul laporan ia cedera usai olahraga hoki es dan judo.
Beberapa sumber mengatakan Putin menderita penyakit Parkinson dan kanker darah. Klaim-klaim tak ada satupun yang dikonfirmasi pejabat Rusia.
Selain isu kesehatan Putin, beberapa pihak juga menilai perang Ukraina menjadi tanda-tanda akhir kepemimpinan dia.
Pekan lalu, eksil rusia Mikhail Khodorkovsky meyakini perang Ukraina akan menjadi akhir kepemimpinan Putin.
"Jika dia menang sekarang di Ukraina, dia akan --karena masalah domestik-- memulai perang dengan NATO. Dan pada akhirnya dia akan kalah, "ujar Khodorkovsky.
Ia kemudian berujar, "Kalau bukan karena begitu banyak korban, saya akan mengatakan bahwa saya sebenarnya cukup senang, karena dia telah memulai rute menuju kematiannya."
(isa/bac)