Covid Korut Melonjak, Kim Jong-un Sibuk Gelar Rapat Partai Buruh

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2022 09:16 WIB
Kim Jong Un memimpin rapat Partai Buruh di tengah lonjakan Covid-19 Korea Utara yang dikhawatirkan memperburuk krisis di negaranya.
Kim Jong Un memimpin rapat Partai Buruh di tengah lonjakan Covid-19 Korea Utara dan musim hujan lebat yang dikhawatirkan memperburuk krisis di negaranya. (Foto: via REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Korea Utara sekaligus ketua Partai Buruh, Kim Jong Un menggelar pertemuan partai guna meningkatkan kinerja di tengah pandemi Covid-19 yang melonjak di negara itu, Senin (26/8).

"[Pertemuan itu] guna meningkatkan dan menyesuaikan kembali sistem kerja Partai di semua tingkat," ujar salah satu pejabat Korea seperti dikutip Reuters dari KCNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, KCNA tak memberikan rincian lebih lanjut detail pertemuan partai tersebut

Dalam pertemuan sebelumnya, Kim Jong Un menegaskan agar anggota tetap disiplin, tak menyalahgunakan kekuasaan, dan birokratisme yang telah terungkap dari beberapa pejabat partai.

Pemimpin Korut menggelar pertemuan tersebut saat negaranya menghadapi gelombang Covid-19 dan hujan lebat yang berujung gagal panen.

Kondisi ini dikhawatirkan banyak pihak memperburuk krisis pangan yang tengah mendera Korut.

Pemerintahan Kim Jong Un berusaha menangani pandemi dengan berbagai cara. Mulai dari membatasi pergerakan, mendistribusikan obat ke wilayah, hingga menganjurkan untuk berkumur dengan garam.

Pyongyang juga mencegah pandemi dengan cara yang mereka sebut pekerjaan ideologis.

"Mereka memberi tahu masyarakat soal validitas dan akurasi terkait kebijakan darurat anti epidemi yang ditegakkan Partai dan negara," tulis KCNA.

[Gambas:Youtube]

Sejak awal Korut mengonfirmasi kasus Covid-19, mereka mengaku sanggup mengendalikan dan menanganinya. Padahal sempat dilaporkan ratusan ribu orang mengalami demam yang diduga berkaitan dengan infeksi virus corona.

Kini, pemerintahan Korut mengklaim gelombang Covid-19 telah menunjukkan tanda-tanda reda. Meskipun para pengamat menilai angka yang dipublikasikan lebih kecil dari jumlah kasus yang sebenarnya.

Per Selasa, Korut melaporkan 6.710 penduduk mengalami gejala demam. Dengan demikian total yang menderita demam tercatat 4,37 juta.

Meski begitu, Korut tak mengonfirmasi jumlah pasti pasien positif Covid-19 di negara itu.

Pyongyang setiap hari mengumumkan jumlah pasien demam tanpa menyebut mereka sebagai pasien Covid-19.



(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER