Singapura melaporkan 11.504 kasus Covid-19 baru pada Selasa (28/6) yang terdiri dari 10.732 infeksi lokal dan 772 kasus impor dengan 1 kasus kematian.
Jumlah kasus baru Covid-19 itu menjadi yang tertinggi bagi Singapura sejak tiga bulan terakhir. Terakhir kali Singapura melaporkan infeksi Covid-19 harian tertinggi yakni pada Maret lalu dengan 13.166 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan jumlah kasus Covid-19 diperkirakan akan "selalu melonjak setelah akhir pekan".
Sebanyak 437 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit, menurut statistik infeksi terbaru di situs web Kementerian Kesehatan (MOH). Sebanyak 36 pasien di antaranya membutuhkan oksigen dan sembilan pasien berada di unit perawatan intensif.
Awal pekan ini, MOH memaparkan sekitar 45 persen kasus Covid-19 di masyarakat dalam seminggu terakhir adalah subvarian BA.4 dan BA.5, naik dari 30 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Subvarian BA.5 sendiri diperkirakan berkontribusi pada 40 persen dari semua kasus Covid-19 di Singapura dalam seminggu terakhir.
Namun, sejauh ini ilmuwan menunjukkan kedua subvarian virus corona ini tidak lebih parah dibandingkan dengan jenis Omicron sebelumnya.
"Ditambah dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dari populasi kami, jumlah infeksi Covid-19 yang parah tetap dapat dikelola," kata MOH seperti dikutip Channel News Asia.
Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong, yang juga ketua bersama gugus tugas multi-kementerian COVID-19, mengatakan pemerintah belum perlu memperketat langkah-langkah protokol Covid-19 pada tahap ini.
Meski begitu, ia menuturkan pemerintah akan menyesuaikan kebijakan pembatasan "jika perlu".
Dia mengatakan kasus diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa minggu mendatang, meskipun situasi rumah sakit tetap stabil.
Singapura telah mencatat 1.425.171 kasus Covid-19 sejak awal pandemi.
Sementara itu, 96 persen dari populasi Singapura yang memenuhi syarat telah menyelesaikan vaksinasi lengkap mereka di bawah program vaksinasi nasional.
Sekitar 78 persen dari total populasi telah menerima suntikan booster vaksin Covid-19.