34 Orang Tewas di Burkina Faso, Diduga Diserang Kelompok Jihadis
Sedikitnya 34 orang tewas dalam serangan di desa-desa di Burkina Faso utara pada akhir pekan lalu. Serangan diduga dilakukan oleh kelompok jihadis.
Gubernur Regional Boucle du Mouhoun Babo Pierre Bassinga mengungkapkan sebanyak 22 warga, termasuk anak-anak, tewas di Bourasso di Provinsi Kossi pada Minggu lalu.
"Orang-orang bersenjata bergerak di sekitar desa sekitar pukul 17.00, menembak ke udara. Mereka kembali pada malam hari dan menembaki orang-orang secara membabi buta," kata seorang sumber keamanan seperti dikutip dari AFP, Senin (5/7)
Di Burkina Faso utara, 12 orang tewas pada Sabtu lalu dalam serangan di Namissiguima di Provinsi Yatenga, kata sumber keamanan lain, yang juga berbicara dengan syarat anonim.
Tiga dari korban tewas adalah anggota milisi sipil, Relawan untuk Pertahanan Tanah Air (VDP) -- pasukan tambahan yang dibentuk pada Desember 2019 untuk mendukung tentara.
Burkina Faso, salah satu negara termiskin di dunia, telah bergulat dengan pemberontakan jihadis yang melanda negara tetangga Mali sejak 2015 lalu.
Kampanye tersebut, yang dipimpin terutama oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok Negara Islam, telah merenggut ribuan nyawa dan memaksa sekitar 1,9 juta orang meninggalkan rumah mereka.
Lebih dari 40 persen wilayah negara itu berada di luar kendali pemerintah, menurut angka resmi.
Pada Januari lalu, Burkina Faso mengalami kudeta ketika kolonel yang tidak puas menggulingkan presiden terpilih Roch Marc Christian Kabore.
Orang kuat baru, Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba, menyatakan keamanan sebagai prioritas utamanya tetapi setelah terjadnya serangan lanjutan dan ratusan nyawa warga melayang.
(afp/sfr)