Ibadah Haji Tak Lagi Bikin Saudi Ketar-ketir, Bisa Raup Rp179 T
Arab Saudi tak lagi ketar-ketir setelah kembali membuka pelaksanaan ibadah haji 2022 secara global.
Di waktu normal, aktivitas ibadah haji dari jemaah seluruh dunia bisa menyumbang perekonomian Kerajaan hingga US$12 miliar atau sekitar Rp179 triliun per tahun.
Pendapatan itu berasal dari ongkos ibadah haji per orang setidaknya merogoh kocek US$5.000 atau sekitar Rp74 juta, seperti dikutip dari AFP.
Saudi sempat melarang jemaah haji asing karena khawatir penyebaran virus corona. Sehingga mereka hanya membuka haji secara terbatas.
Padahal saat 2019, sekitar 2,5 juta orang melaksanakan rukun Islam yang ke lima itu.
Pada 2020, Saudi hanya membatasi 10 ribu jemaah lokal, untuk menghindari haji menjadi penyebar virus corona super global.
Kemudian di 2021, jumlah jemaah haji meningkat hingga 60 ribu jemaah bagi warga Saudi dan penduduk yang sudah divaksin.
Di tahun ini, sebanyak satu juta orang termasuk 850 dari luar negeri akan melaksanakan ibadah haji usai dua tahun dikepung pandemi Covid-19.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL 34 Orang Tewas di Burkina Faso hingga WN AS-Eropa Terancam Gagal Haji |
Kebijakan itu menimbulkan sukacita bagi para pedagang dan pengusaha yang sempat terpukul akibat pandemi Covid-19.