Makin Kritis, Shinzo Abe dalam Kondisi Henti Jantung Usai Ditembak
Kondisi mantan Perdana Jepang Shinzo Abe dilaporkan makin kritis dan mengalami henti jantung usai ditembak ketika tengah berpidato di Nara, Jepang, Jumat (8/7).
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Nara memastikan kepada CNN bahwa Abe saat ini mengalami cardiopulmonary atau henti jantung. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit usai ditembak.
Pihak rumah sakit pun langsung memberikan bantuan alat bantu pacu jantung terhadap Shinzo Abe.
Abe disebut ditembak hingga mengenai bagian dadanya. Keterangan itu disampaikan pejabat Partai Liberal Deomkratik.
Sebelumnya, petugas kepolisian melaporkan bahwa Abe ditembak sebanyak tiga kali oleh pelaku dari belakang saat ia sedang berpidato di Nara, Jepang, Jumat (8/7).
Terlihat ceceran darah di tempat insiden kejadian. Berdasarkan foto yang beredar, Abe juga terlihat berdarah di bagian dada.
NHK juga melaporkan seorang pemuda atau setengah baya yang diduga tersangka langsung ditahan pihak berwenang. Polisi juga mengamankan senjata dari lokasi kejadian.
Abe sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit dan tak sadarkan diri setelah serangan tersebut. Menurut Kyodo News, Abe mungkin mengalami henti jantung.
Penembakan tergolong jarang terjadi di Jepang. Pasalnya, Negeri Matahari Terbit itu punya hukum yang ketat soal kepemilikan senjata.
Abe menjadi PM Jepang empat kali beruntun. Periode pertamanya berlangsung dari 2006-2007, sementara periode keduanya berlangsung dari 2012 hingga 2014.
Pada 2014, Abe kembali melanjutkan jabatannya hingga tahun 2017. Ia mundur setelah menjalani periode ke-4 pada 2020.
(bac)