PM Jepang: Saya Berdoa Semoga Shinzo Abe Selamat
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mendoakan mantan PM Shinzo Abe selamat meski kini dalam kondisi kritis setelah ditembak pada Jumat (8/7).
"Saya berdoa semoga mantan perdana menteri Abe selamat," kata Kishida, seperti dikutip AFP.
"Ini merupakan aksi yang sangat barbar saat kampanye pemilihan, yang merupakan fondasi demokrasi, dan ini tentu saja tidak termaafkan. Saya mengecam aksi ini dengan pernyataan terberat."
Selain itu, Kishida mengungkap Abe kini berada dalam kondisi kritis dan dokter tengah berupaya menyelamatkan nyawa sang mantan PM.
Menurut keterangan seorang pejabat Pemadam Kebakaran Kota Nara, Abe berada dalam kondisi henti jantung setelah ditembak.
Abe ditembak saat tengah berpidato kampanye di Kota Nara. Menurut keterangan Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno, Abe ditembak sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
"Apa pun alasannya, aksi barbar seperti itu tidak akan ditoleransi, dan kami sangat mengecam itu," kata Matsuno.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa pelaku tiba-tiba menghampiri dan menembak Abe dari belakang ketika mantan pemimpin itu sedang berpidato.
"Tembakan pertama terdengar seperti bazoka mainan. Ia tidak jatuh dan [setelah itu] terdengar suara letupan besar," katanya.
"Tembakan kedua lebih jelas. Anda bisa melihat percikan dan asap. Setelah tembakan kedua, orang-orang berkumpul di dekatnya dan memberikan pertolongan."
Pelaku dilaporkan menembak Abe menggunakan senjata rakitan. Pria bernama Tetsuya Yamagami itu merupakan mantan anggota pasukan pertahanan maritim alias angkatan laut Jepang.
Yamagami mengaku kepada polisi bahwa ia memang berniat membunuh Abe karena tidak suka dengan mantan PM Negeri Sakura tersebut.
(pwn/has/bac)