Deret Pesan Duka Pemimpin Dunia atas Kepergian Shinzo Abe
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akhirnya meninggal dunia tak lama setelah ditembak, Jumat (8/7).
Berbagai pemimpin dunia pun terkejut dan langsung mengucapkan rasa belasungkawa mereka atas kematian Abe.
Berikut deret pemimpin dunia yang ucapkan duka cita:
1. Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan rasa duka cita mendalam atas kematian Abe, perdana menteri terlama Jepang.
"Rasa duka saya untuk keluarganya, temannya, dan warga Jepang. Inggris bersama Anda [Jepang] dalam waktu yang gelap dan menyedihkan ini," kata Johnson dalam pernyataan Twitter.
Johnson bahkan menulis ungkapan duka citanya di Twitter dua kali, satu dalam bahasa Inggris, satu dalam bahasa Jepang.
2. India
Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga turut menyampaikan belasungkawa atas kematian Abe. Modi bahkan menetapkan hari berkabung nasional pada 9 Juli besok tanda duka cita dari India.
"Untuk menandai rasa hormat kami kepada mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, hari berkabung nasional akan diperingati pada 9 Juli 2022," kata Modi dalam pernyataan Twitter, Jumat (8/7).
3. Australia
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, juga ikut menyampaikan rasa duka atas kematian Abe.
"Kaget dan sedih atas kematian mantan PM Jepang Shinzo Abe. Ia adalah teman yang baik dan sekutu Australia. Simpati yang paling dalam untuk keluarganya dan masyarakat Jepang. Kami berduka bersama Anda," kata Albanese dalam pernyataan Twitter.
4. Uni Eropa
Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen turut mengungkapkan rasa duka atas kematian Abe pada Jumat (8/7).
"Seseorang yang mengagumkan, tokoh demokrasi yang baik, dan pemenang dunia multilateral telah meninggal dunia," ujar Leyen dalam pernyataan Twitter.
"Saya berduka untuk keluarganya, temannya, dan semua masyarakat Jepang. Pembunuhan yang brutal dan pengecut terhadap @AbeShinzo mengejutkan dunia," lanjutnya.
5. Korea Selatan
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengungkapkan rasa duka atas kematian Abe dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor kepresidenan, Jumat (8/7).
"Saya mengucapkan rasa duka untuk keluarga yang ditinggalkan dan warga Jepang yang telah kehilangan perdana menteri terlamanya, pun politikus yang terhormat dalam sejarah konstitusi Jepang," tutur Yoon, dikutip dari CNN.
"Penembakan yang membunuh Perdana Menteri Abe merupakan tindak kriminal yang tak bisa diterima."
Rusia, China hingga Indonesia juga ikut belasungkawa. Baca di halaman berikutnya >>>