Kepolisian Jepang mengungkap bahwa tersangka pelaku yang mereka tangkap mengakui ia memang menembak mantan perdana menteri Shinzo Abe pada Jumat (8/7).
CNN melaporkan, salah satu perwakilan kepolisian menyatakan bahwa pelaku mengakui menembak Abe karena meyakini eks PM itu merupakan anggota satu organisasi tertentu.
Menurut kepolisian, pelaku yang teridentifikasi bernama Tetsuya Yamagami itu memendam dendam terhadap organisasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yamagami langsung dibekuk tak lama setelah menembak Abe ketika mantan PM tersebut sedang berpidato di Kota Nara.
Selama proses penyelidikan, Yamagami mengaku kepada kepolisian bahwa ia memang berniat membunuh Abe karena tidak suka pada mantan pemimpin negaranya tersebut.
Akibat aksi penembakan ini, Abe mengalami dua luka tembakan di leher. Menurut pihak rumah sakit, salah satu peluru diduga menembus sampai ke dinding jantung hingga menyebabkan pendarahan parah.
Tim dokter di Rumah Sakit Universitas Medis Nara sempat melakukan segala upaya untuk menyelamatkan nyawa Abe.
Namun, Abe akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pukul 17.03 waktu setempat.