Muram Ratusan Pelayat Padati Rumah Duka Antar Kepergian Shinzo Abe
Ratusan warga Jepang yang berduka berbaris di depan rumah duka Kuil Zojoji dan jalanan ibu kota Tokyo untuk menggiring kepergian mendiang eks perdana menteri, Shinzo Abe, yang akan dimakamkan hari ini, Selasa (12/7).
Mobil jenazah akan membawa jasad PM Jepang dengan masa jabatan terpanjang itu dari rumah duka di Kuil Zojoji, Tokyo, ke Aula Pemakaman Kirigaya untuk dikremasi.
Media lokal Asahi Shimbun melaporkan jasad Abe akan digiring melewati markas besar Partai Demokrat Liberal (LDP), Kantor Perdana Menteri, gedung parlemen Jepang, sebelum tiba di aula pemakaman.
Di kantor PM Jepang, para staf perdana menteri akan berdiri di luar untuk memberi penghormatan terakhir kepada sang politikus LDP.
Mobil tamu-tamu pelayat tiba di Kuil Zojoji untuk menghadiri pemakaman Abe. Tamu yang bisa hadir terbatas bagi anggota keluarga dan orang-orang dekat Abe, menurut lembaga penyiaran NHK.
Meski begitu, masyarakat dari berbagai tempat dan usia tetap memenuhi kompleks kuil itu untuk menyampaikan penghormatan terakhir pada mendiang Abe, yang tewas setelah ditembak Tetsuya Yamagami pada Jumat (8/7).
Suasana di luar kuil itu muram, dengan beberapa pelayat membawa bunga, catatan, dan teh hijau. Ketiga barang tersebut dipercaya masyarakat Jepang sebagai simbol pertolongan di alam baka.
Sementara itu, jenazah Abe akan dibawa keliling di jalanan Tokyo, melewati markas Partai Liberal Demokratis, yang adalah partai tempat Abe bernaung, melewati Gedung Parlemen.
Setelah itu, jasad Abe akan dibawa ke Aula Pemakaman Kirigaya untuk dikremasi, dikutip dari CNN.
Kepergian Abe membawa duka mendalam bagi masyarakat Jepang, mengingat sosoknya merupakan panutan negara itu. Abe sendiri merupakan Perdana Menteri Jepang terlama.
Tak hanya itu, insiden penembakan Abe juga menjadi kejutan bagi warga Jepang, mengingat kriminalitas senjata api di negara itu termasuk jarang terjadi.
Abe tewas ditembak Yamagami saat membawakan kampanye di Kota Nara pada Jumat (8/7). Yamagami mengaku ia berniat membunuh Abe karena pria itu dipercaya berafiliasi dengan organisasi keagamaan yang ia benci.
(pwn/rds)