Ketua partai oposisi utama Sri Lanka disebut akan mencalonkan diri menjadi presiden selanjutnya menyusul gonjang-ganjing ekonomi dan politik di negara itu.
"Kelompok parlemen dari Samaggi Jana Balawegaya mendukung pemimpin [partai] Sajith Premadasa," kata salah satu pejabat kepada media pada Selasa (12/7), dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Sri Lanka saat ini, Gotabaya Rajapaksa akan mengundurkan diri padaRabu (13/7) usai protes besar-besaran terjadi imbas bangkrut.
Sri Lanka berada dalam krisis belakangan ini. Banyak harga barang yang naik, terutama impor, dan bahan bakar minyak (BBM) kian langka.
Kelangkaan BBM ini membuat pemerintah dan rakyat terpaksa melakukan penghematan. Mulai dari memadamkan listrik setidaknya empat kali dalam sehari, menerapkan kerja jarak jauh untuk mengurangi mobilitas dan menutup sekolah.
Keadaan yang mencekik itu membuat warga menggelar protes menuntut presiden dan perdana menteri mundur. Mereka bahkan merangsek ke rumah presiden dan perdana menteri di Sri Lanka. Dari gambar yang beredar, demonstran tampak berenang di kolam Gotabaya.
Di tengah kegaduhan dalam negeri Gotabaya tak menunjukkan batang hidungnya. Beberapa sumber menyebut ia kabur ke luar negeri, sumber lain mengatakan ia bersembunyi di pangkalan angkatan laut timur Sri Lanka.
Sejauh ini belum ada informasi resmi mengenai keberadaan Gotabaya.
(isa/bac)