Kakek mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Nobusuke Kishi, disebut-sebut memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi.
Kishi, yang juga adalah mantan perdana menteri, dilaporkan sempat berkunjung ke Gereja Unifikasi pada 1970, dikutip dari South China Morning Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kishi juga membangun relasi dengan Federasi Internasional untuk Kemenangan Melawan Komunis. Federasi tersebut dibangun atas perintah pemimpin Gereja Unifikasi, Sun Myung Moon, pada 1968.
Sebagaimana diberitakan Global Times, Kishi sempat menjabat sebagai ketua kehormatan eksekutif dalam jamuan makan yang diselenggarakan Moon.
Menurut kepala Institut Riset Ajaran Bidah Korea Kristen, Pastor Park Hyung Tack, Moon menggunakan nilai anti-komunis untuk membangun relasi dengan pemimpin otoriter di Korea Selatan dan Jepang.
Kishi juga dikabarkan membuka jalan bagi Gereja Unifikasi untuk masuk ke Jepang. Kishi juga disebut menggunakan relasinya untuk membantu organisasi itu mendapatkan dukungan finansial, dikutip dari The Straits Times.
Kabar yang mirip juga disampaikan oleh ahli politik Jepang sekaligus aktivis sayap kanan di Universitas Studi Internasional Kanda, Jeffrey Hall.
"Politikus Konservatif Jepang, khususnya kakek Abe, Kishi, meminta dukungan dari Moon dan gerejanya dalam semacam aliansi anti-komunis publik dan organisasi keagamaan," kata Hall seperti dikutip ABC News.
Meski demikian, kepala Gereja Unifikasi cabang Jepang, Tomihiro Tanaka, membantah Kishi berperan dalam perluasan organisasi itu.
"[Kishi tidak melakukan] langkah-langkah tertentu atau memiliki pengaruh khusus atas penyebaran agama ini," kata Tanaka dalam konferensi pers pada Senin (11/7), dikutip dari CNN.