Gereja Unifikasi Jawab Tuduhan Pembunuh Shinzo Abe soal Palak Jemaat

CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2022 15:23 WIB
Gereja Unifikasi jawab tuduhan pembunuh Shinzo Abe soal memalak jemaat termasuk kepada sang ibu.
Foto ilustrasi. Kalung logo Gereja Unifikasi. (AP/Hye Soo Nah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gereja Unifikasi membantah telah memaksa anggotanya untuk berdonasi menyusul klaim penembak eks perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami yang merasa ibunya bangkrut gara-gara menyumbang ke organisasi tersebut.

"Bagaimana Anda memaksa pengikut untuk berdonasi? Ini semua adalah tuduhan keji yang dibuat mantan anggota yang telah memutuskan hubungan dengan gereja dan sekarang menginginkan kembali sumbangan mereka di masa lalu," kata juru bicara Gereja Unifikasi.

Mereka, lanjutnya, terhasut kekuatan luar untuk berbicara hal-hal buruk soal gereja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Gereja Unifikasi cabang Jepang, Tomohiro Tanaka, tak mengerti apa keterkaitan pembunuhan eks PM itu terhadap organisasi yang ia pimpin.

"Ada jarak yang jauh antara memiliki kebencian terhadap asosiasi kami dan membunuh eks perdana menteri Abe," ujar Tanaka pada Senin (11/7) dikutip CNN.

Ia kemudian melanjutkan, "Kami berusaha memahami mengapa ini terjadi. Kami akan bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap motif [pembunuhan Abe]."

Namun Tanaka menolak berkomentar terkait tuduhan donasi dari ibu Yamagami.

[Gambas:Video CNN]

Menurut laporan South China Morning Post Gereja Unifikasi mendorong para anggotanya untuk memberi donasi khusus untuk kematian, bahkan dengan mengambil pinjaman.

Yamagami, sebelumnya, mengaku organisasi itu telah membuat ekonomi sang ibu sulit alias bangkrut. Ia lantas dendam ke Gereja Unifikasi dan malah membidik Abe. Abe dinilai memiliki hubungan dengan mereka.

Menurut beberapa sumber kakek Abe yang juga eks Perdana Menteri Jepang, Nobusuke Kishi, punya hubungan dengan Gereja Unifikasi.

Pada 1970, Kishi sempat berkunjung ke Gereja Unifikasi. Ia juga disebut membangun relasi dengan Federasi Internasional Kemenangan Melawan Komunis, federasi yang dibangun atas perintah pemimpin Gereja Unifikasi, Sun Myong-moon pada 1968.

Menurut laporan Global Times, Kishi juga pernah menjabat sebagai ketua kehormatan eksekutif dalam jamuan makan yang digelar Moon.

Moon menggunakan narasi anti-komunis untuk menjalin relasi dengan para petinggi Jepang dan Korea Selatan.

Pengamat politik Jepang dari Universitas Studi Internasional Kanda, Jeffrey Hall, mengungkapkan hal serupa.

"Politikus Konservatif Jepang, khususnya kakek Abe, Kishi, meminta dukungan dari Moon dan gerejanya dalam semacam aliansi anti-komunis publik dan organisasi keagamaan," kata Hall seperti dikutip ABC News.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER