Iran Anggap Kunjungan Biden ke Timur Tengah Tak Bikin Aman Israel

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2022 04:17 WIB
Iran menganggap kunjungan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, ke Timur Tengah tak akan bikin aman Israel.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, anggap kunjungan Biden tak bikin aman Israel. (AFP/ATTA KENARE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Iran menganggap kunjungan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, ke Timur Tengah tak akan bikin aman Israel.

Biden melakukan safari ke Timur Tengah dengan mengunjungi Israel pada Rabu (13/7). Ia berencana melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi pada Jumat (15/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menegaskan kedatangan Biden ke Timur Tengah itu untuk menegaskan misi AS memperkuat rezim zionis Israel.

"Kunjungan pejabat Amerika ke sejumlah negara [di Timur Tengah] untuk memperkuat posisi rezim Zionis dan melancarkan normalisasi hubungan rezim itu dengan sejumlah negara. Namun, upaya mereka tak akan membuat aman Israel," tutur Raisi seperti dikutip dari AFP.

[Gambas:Video CNN]


Iran kerap mengkritik rencana normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dengan Israel. Ia menuduh manuver negara-negara Arab tersebut menikam Palestina dari belakang.

Raisi pun mengatakan terus memantau perkembangan di kawasan tersebut.

"Berulang kali kami mengatakan kepada mereka yang membawa pesan dari orang-orang Amerika, sedikit saja ada gerakan untuk mengusik teritori Iran, akan berhadapan dengan reaksi keras kami," ujar Raisi.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan kunjungan Biden untuk memperkuat dan mengembangkan upaya menangkal ancaman serangan Iran.

Pernyataan Lapid dilontarkan setelah Gedung Putih menyatakan kunjungan Biden untuk membahas kolaborasi pertahanan udara dengan Israel.

Menteri Luar Negeri Iran Nasser Kanani juga sebelumnya menyatakan rencana koalisi bentukan AS tak akan menjamin keamanan kawasan.

"Kebijakan membuat grup dan blok serta membentuk koalisi, terutama di bawah pengawasan negara yang bukan di kawasan itu, jelas sekali tak akan membawa keamanan dan stabilitas," ucap Kanani.

"Keamanan tidak bisa dibeli dan diimpor. Kami percaya bahwa keamanan dan stabilitas tercipta melalui kerja sama kolektif antar negara-negara di kawasan."

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER