China Pecat Pejabat Kecanduan Video Gim hingga Bikin Warga Keguguran

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2022 11:52 WIB
Seorang pejabat UGD di Kota Xi'an dipecat dan dikeluarkan dari Partai Komunis China karena tuduhan korupsi dan kecaduan gim hingga lalai saat bekerja.
Seorang pejabat UGD di Kota Xi'an dipecat dan dikeluarkan dari Partai Komunis China karena tuduhan korupsi dan kecaduan gim hingga lalai saat bekerja. (Foto: REUTERS/ALY SONG)
Jakarta, CNN Indonesia --

China memecat direktur pusat darurat medis di Kota Xi'an, Li Qiang, yang dianggap lalai atas pekerjaannya karena kecanduan video gim pada Kamis (14/7).

Pihak berwenang menuturkan Li dipecat setelah melakukan serangkaian pelanggaran termasuk melarang perempuan hamil masuk rumah sakit kala lockdown pandemi Covid-19 hingga akhirnya keguguran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman mengerikan perempuan itu dicegat masuk RS hingga keguguran tersebar di media sosial hingga viral. Hal itu menyebabkan kemarahan publik China yang terus meluas.

Selain dipecat dari jabatan, Li juga dikeluarkan dari Partai Komunis. Ia juga ditempatkan di bawah penyelidikan kriminal, kata pengawas Partai Komunis Regional.

"Li sangat tidak bertanggung jawab, memicu beberapa insiden besar yang memicu opini publik negatif di media sosial dan menyebabkan dampak sosial yang buruk selama wabah Covid-19 berlangsung di Xi'an musim dingin lalu," bunyi pernyataan Partai Komunis Regional seperti dikutip AFP pada Rabu (13/7).

Partai Komunis juga menuduh Li telah menggelapkan dana publik, menerima suap, dan menderita "kecanduan jangka panjang gim di ponsel pintar".

Pemerintah China melihat video gim di seluruh platform sebagai sebagai sumber korupsi moral masyarakat. China bahkan membatasi anak-anak main gim online dan jika melanggar ada sanksi nyata pada para pelanggar.

China juga mengatur gim jenis apa yang boleh beredar dan tidak di masyarakat, terutama bagi anak-anak.

Aturan itu berlaku sejak Presiden Xi Jinping menerapkan sejumlah aturan gila yang nyeleneh beberapa waktu lalu demi meredam pengaruh luar yang dinilainya telah mengikis nasionalisme masyarakat.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER