Presiden Italia Tolak Pengunduran Diri Perdana Menteri Mario Draghi

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jul 2022 04:30 WIB
Perdana Menteri, Mario Draghi mengajukan pengunduran diri karena merasa tak lagi mendapat dukungan di parlemen. Namun, pengajuannya ditolak presiden.
Pengunduran diri yang diajukan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi ditolak Presiden (AFP/YARA NARDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Italia, Sergio Mattarella menolak pengunduran diri yang diajukan Perdana Menteri, Mario Draghi.

Diketahui, Draghi mengajukan pengunduran diri karena merasa sudah tak mendapat dukungan dari parlemen yang dulu mengusungnya.

"Presiden Republik tidak menerima pengunduran diri dan mengundang Perdana Menteri untuk hadir di hadapan Parlemen untuk melakukan komunikasi," mengutip pernyataan resmi seperti diberitakan CNN, Jumat (15/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mattarella ingin Draghi bicara di hadapan parlemen untuk berkomunikasi lebih jauh ihwal krisis politik yang tengah dihadapi.

Menurut Mattarella, itu perlu dilakukan agar masalah politik yang ada dibicarakan dulu dalam forum yang diperlukan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Italia, Mario Draghi mengajukan pengunduran diri di tengah krisis politik yang tengah dihadapi.

Mengutip AFP, dia mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Italia, Sergio Mattarella pada Kamis malam (14/7).

"Saya ingin mengumumkan bahwa malam ini mengajukan pengunduran diri kepada Presiden," kata Draghi kepada anggota kabinetnya.

Dia mengatakan bahwa pemerintahan yang dulu terbentuk atas kesepakatan koalisi sudah tidak ada lagi. Draghi menganggap komitmen yang dulu dibangun sudah hilang.

Draghi menjabat sebagai perdana menteri Italia sejak 2021 lalu. Dia mulai menjabat di tengah pandemi Covid-19.

Draghi mengambil berbagai langkah tepat dalam menangani Covid-19 di Italia yang menyebabkan banyak korban jiwa.

Namun, kondisi politik terkini membuatnya tertekan. Partai pemilik suara terbesar di Italia, yakni 5-Star Movement menarik dukungannya dari Braghi.

"Mayoritas dukungan yang dulu ada di parlemen kini sudah hilang," kata Braghi.

(afp/cnn/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER