Mantan istri eks Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Ivana Trump, meninggal dunia di usia ke-73.
Kabar duka itu disampaikan sendiri oleh Donald Trump melalui platform media sosialnya sendiri, Truth Social.
"Saya sangat sedih untuk memberitahu semua orang bahwa Ivana Trump telah meninggal dunia di rumahnya di New York," kata Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump mengenang sosok Ivana sebagai perempuan yang cantik, luar biasa hebat, dan menginspirasi.
Sementara itu, belum diketahui penyebab pasti Ivana meninggal dunia.
Namun,Petugas Pemadam Kebakaran New York mendapat laporan seseorang mengalami henti jantung atau carrdiac arrest di rumahnya Ivana. Waktu dan tempat laporan itu pun sama dengan pernyataan Trump.
Petugas damkar mengatakan korban meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
Kepolisian New York mengatakan tidak ada "tanda-tanda kriminal" pada kematian Ivana. Menurut pihak berwenang, polisi menerima telepon darurat dari rumah Ivana sekitar pukul 12.40 siang waktu lokal dan menemukan "perempuan 73 tahun tak sadarkan diri".
Meski begitu, dikutip CNN, pihak rumah sakit masih akan menyelidiki kematian Ivana dan menentukan penyebab kematiannya.
Ivana Trump lahir pada 20 Februari 1949 silam di Cekoslowakia. Dia dibesarkan di sana hingga hijrah ke Canada pada medio 1970-an. Setelah itu Ivana pergi ke AS dan menjadi warga negara dan bergabung ke grup model.
Ivana menikah dengan Donald Trump pada 1977. Dia lalu turut menjadi pejabat penting dalam The Trump Organization.
Ivana bermitra dengan Trump dalam beberapa proyek real estatenya meski telah bercerai.
Mereka berpisah pada 1992 setelah perselingkuhan Donald Trump dengan Marla Maples terkuak. Maples pun menjadi istri kedua Trump.
Ivana dan Trump memiliki tiga anak yakni Donald Trump Jr, Ivanka Trump, dan Eric Trump.
Eric Trump turut menyampaikan kabar duka sang ibu lewat akun Instagram pribadinya.
"Dengan duka yang sangat mendalam kami menyampaikan bahwa ibunda tercinta, Ivana Trump meninggal dunia," tulis Eric di akun Instagram @erictrump.
Dia menyampaikan bahwa ibunya adalah perempuan yang tangguh, tabah dan penuh kasih sayang kepada keluarga.
"Beliau meninggalkan negara komunis dan memilih untuk tinggal di negara ini (Amerika Serikat)," kata Eric.