Hancurkan Resor Wisata di Gaza, Israel Klaim Fasilitas Militer Hamas

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jul 2022 19:26 WIB
Israel menggempur Jalur Gaza, Palestina, setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Tepi Barat.
Ilustrasi. Israel menggempur Gaza usai diserang roket. (Foto: AP/Yousef Masoud)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel membombardir Jalur Gaza, Palestina menjelang subuh waktu setempat. Serangan dilancarkan beberapa jam setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Tepi Barat.

Dikutip dari AFP, saat serangan terjadi, bola api tampak menerangi langit malam di atas Kota Gaza. Pemboman itu menimbulkan sebuah lubang di tanah di antara paving block yang berserakan di depan sebuah bangunan bertingkat rendah.

Seorang pria kemudian menyapu pecahan kaca di depan apa yang tampak seperti kantor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangan dilancarkan ke fasilitas militer Hamas. Mereka menyebut serangan dilakukan sebagai balasan atas serangan roket Hamas.

"Beberapa saat lalu, jet tempur IDF menghantam sebuah markas militer di pusat Jalur Gaza yang dimiliki oleh organisasi teroris Hamas," klaim IDF dikutip dari AFP, Sabtu (16/7).

Militer Israel mengklaim 'situs militer' itu merupakan salah satu yang paling signifikan. "Situs militer terdiri dari kompleks bawah tanah yang berisi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan roket," kata IDF.

"Serangan di situs ini akan secara signifikan menghambat dan merusak kemampuan pembangunan kekuatan Hamas," lanjut IDF, sambil menambahkan bahwa Israel menanggapi "serangan dari Jalur Gaza di wilayah Israel".

Terpisah, Juru Bicara Hamas Hazem Qassem mengutuk serangan tersebut.

Kantor berita resmi Palestina WAFA mengungkapkan serangan Israel itu tidak menimbulkan korban. WAFA juga menyebut rudal Israel mengenai dua lokasi, yang salah satunya di "dekat resor wisata". Serangan itu pun membuat rumah-rumah di dekatnya rusak parah.

Jalur Gaza merupakan wilayah dengan 2,3 juta orang penduduk. Wilayah ini menjadi sasaran blokade Israel sejak Hamas mengambil alih kekuasaan Fatah pada 2007.

Sebelum serbuan itu, militer Israel mengklaim wilayahnya diserbu lebih dulu dengan roket pada malam hari.

Sirene peringatan yang memperingatkan penduduk akan tembakan roket terdengar pada malam hari di kota Ashkelon dan di tempat lain di selatan Israel. Militer Israel mengatakan salah satu roket dicegat sementara tiga lainnya jatuh di tanah kosong.

Diketahui Presiden AS Joe Biden, sebelum ia terbang ke Arab Saudi pada Jumat (15/7), sempat mengunjungi Tepi Barat yang diduduki Israel. Saat itu, ia menegaskan kembali komitmen pemerintahannya terhadap solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

"Harus ada cakrawala politik yang benar-benar dapat dilihat oleh rakyat Palestina", kata Biden.

"Saya tahu bahwa tujuan kedua negara tampaknya sangat jauh," katanya di Betlehem, bersama dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas. Abbas pun mengatakan "mengakui negara Palestina" adalah kunci perdamaian.

Dengan negosiasi perdamaian Israel-Palestina yang hampir mentok sejak 2014, delegasi AS berfokus pada langkah-langkah ekonomi.

(dhf/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER