Irak Laporkan 8 Turis Tewas Akibat Serangan Turki

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2022 01:07 WIB
Media pemerintah Irak melaporkan 8 turis tewas, 23 orang luka-luka akibat serangan Turki di resor pegunungan di Zakho, Rabu (20/7). Foto: (AFP/ISMAEL ADNAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Irak melaporkan delapan turis tewas akibat serangan Turki di sebuah resor pegunungan di provinsi utara Dohuk, Irak, pada Rabu (20/7).

Media pemerintah Irak, seperti diberitakan Reuters, juga mengumumkan 23 orang lainnya cedera buntut serangan "pemboman artileri yang ganas" terhadap resor di Zakho, kota di perbatasan antara wilayah Kurdistan Irak dan Turki.

Menteri Kesehatan Kurdi mengungkapkan anak-anak juga menjadi korban serangan Turki, salah satunya dilaporkan masih berusia satu tahun.

Sementara itu, delapan turis tersebut meninggal dunia sebelum mencapai rumah sakit.

Terpisah, Kementerian Pertahanan Turki melalui keterangan resmi mengatakan dua gerilyawan Partai Buruh Kurdi (PKK) menyerah di titik keamanan Turki, perbatasan Habur dengan Irak.

Kawasan itu berjarak sekitar 10 kilometer dari Zakho. Namun, Kementerian Pertahanan Turki sama sekali tidak menyinggung serangan yang dituding Irak.

Turki kerap melancarkan serangan udara di Irak utara dan mengirimkan pasukan komando untuk mendukung serangannya sejak 2016.

Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari kampanye jangka panjang di Irak dan Suriah terhadap PKK dan Unit Pertahanan Masyarakat Kurdi (YPG). Ankara menganggap PKK dan YPG sebagai kelompok teroris.

YPG sempat menolong Pasukan Demokrasi Suriah (SDF). SDF merupakan koalisi yang dipimpin masyarakat Kurdi dan didukung oleh Amerika Serikat untuk memberantas Negara Islam (ISIS) sejak 2014.

Sementara itu, PKK mengangkat senjata melawan Turki pada 1984. Lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik, yang di masa lalu terutama difokuskan di Turki tenggara di mana PKK berusaha menciptakan tanah air etnis.

Utusan utama PBB untuk Irak mengutuk serangan pada Rabu (20/7) dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Twitter dan menyerukan penyelidikan untuk menentukan keadaan di sekitar serangan itu.

(reuters/chri)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK