Tiga orang tewas akibat hantaman 13 rudal Rusia di wilayah Kirovohrad tengah, Ukraina, Sabtu (23/7). Rudal jatuh di lapangan terbang militer dan infrastruktur kereta api.
Gubernur Andry Raikovych berkata korban tewas terdiri dari dua penjaga keamanan di sebuah gardu listrik dan satu tentara. Sementara sebanyak sembilan orang lainnya mengalami luka-luka.
Mengutip Reuters, serangan itu lantas mengganggu jaringan listrik sehingga satu distrik di ibukota regional Kropyvnytskyi tak mendapat pasokan energi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak April, Rusia memfokuskan serangan di wilayah timur Ukraina demi membebaskan Donbas.
Seorang Jenderal Ukraina berkata saat ini fokus Ukraina adalah mencegah serangan di salah satu wilayah Luhansk, Sloviansk. Selatan Severodonetsk juga jadi sasaran serangan Rusia.
"Musuh tak berhenti menyerang untuk menguasai secara penuh kota ini [Severodonetsk]," katanya seperti dikutip dari CNN pada Selasa (21/6).
Akan tetapi, serangan Rusia semakin menggila dan semakin meluas tak hanya di timur Ukraina.
Lihat Juga : |
Rudal Rusia dilaporkan jatuh di sejumlah kota dan desa dari timur hingga selatan Ukraina pada Selasa (19/7). Akibatnya satu orang tewas dan 10 orang terluka di apartemen di Kramatorsk, Donetsk.
"Tidak ada seorang pun di sini. Semuanya hancur. Siapa yang tahu kenapa mereka melakukan ini? Kami semua sebelumnya hidup dengan damai," kata salah satu warga pemilik apartemen yang hancur, Halyna Maydannyk.
Di Odessa, selatan Ukraina, pasukan Rusia menembakkan tujuh rudal jelajah Kalibr.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan ke Desa Bilenke sah dilakukan. Rudal menargetkan gudang amunisi senjata yang dipasok AS serta negara Eropa bagi Ukraina.
Klaim ini dibantah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Serangan rudal telah melukai enak orang termasuk anak perempuan berusia 5 tahun.
"Apa yang mereka targetkan? Ladang pedesaan biasa dan pertanian yang tidak berfungsi, rumah di pedesaan, bangunan, pusat budaya. Tidak ada target militer. Hanya teror," kata Zelensky seperti dikutip Associated Press.
(els/dzu)