Duta Besar Rusia di Pyongyang, Alexander Matsegora, mengatakan Korea Utara mungkin mengirim pekerja mereka ke Donbas untuk membenahi kehancuran wilayah di Ukraina timur itu.
"Pekerja Korea yang memiliki kualifikasi tinggi dan pekerja keras, yang mampu bekerja dengan kondisi paling sulit, dapat membantu kami mengembalikan fasilitas sosial, infrastruktur, dan industri," kata Matsegora.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diberitakan NK News, Matsegora mengungkap pekerja Korut mungkin dapat membangun kembali infrastruktur yang hancur kala perang di Donetsk dan Luhansk.
Matsegora juga mengatakan banyak kerja sama terbuka antara Korut dan Donbas, meski terhalang sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Matsegora mengakui bahwa sanksi yang diterapkan PBB ke Korut pada 2017 mungkin bakal mempersulit hubungan dagang antara Donetsk dan Luhansk dengan Pyongyang. Namun, hubungan ekonomi antara keduanya "sangat sah."
PBB sendiri melarang Korut untuk mendapatkan mesin industri, peralatan elektronik, dan barang-barang lain dalam sanksi tersebut.
Sebagaimana diberitakan The Guardian, komentar Matsegora muncul tak lama setelah Korut mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk. Korut juga menuduh Ukraina mengikuti Amerika Serikat dan bertindak tegas ke Pyongyang.
"Ukraina tak memiliki hak untuk mengangkat isu atau mempermasalahkan aksi penjagaan kedaulatan kami yang sah, setelah melakukan aksi yang tidak adil di antara negara dengan secara aktif bergabung bersama AS untuk menerapkan kebijakan ilegal dan tak adil di masa lampau," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Korut.
Merespons pernyataan tersebut, Ukraina memutus hubungan diplomatik dengan Korut, pun menuduh Pyongyang merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
(pwn/bac)