Beda Misi Jokowi Kunjungi China Tahun Ini dengan Awal Menjabat

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2022 13:58 WIB
Beda misi Jokowi kunjungi China tahun ini dengan lawatan di awal-awal sang Presiden RI menjabat pada 2015.
Presiden Jokowi saat disambut PM China Li Keqiang (kanan) di Beijing. (Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke China pada Selasa (26/7). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.

Misi kunjungan Jokowi berbeda dibandingkan pada kunjungan saat awal ia menjabat sebagai Presiden RI pada lawatan 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kunjungan kali ini, China-RI sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, pun membawa keuntungan bagi kawasan dan dunia.

"Republik Rakyat Tiongkok [China] adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia," ucap Jokowi saat bertemu Xi Jinping, dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Li, Jokowi mengungkapkan harapannya untuk membahas berbagai kerja sama.

"Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Li, saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja sama, khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim," kata Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan harapannya untuk meningkatkan angka perdagangan RI dengan China.

Jika Jokowi dalam kunjungannya ke China pada tahun ini membawa agenda peningkatan ekonomi, Jokowi pada kunjungannya pada 2015 menekankan pada peralihan ekonomi.

Jokowi menilai ekonomi Indonesia kala itu berada dalam tahap transisi penting, yakni dari ekonomi yang mengandalkan ekspor komoditas mentah, beralih ke perekonomian yang lebih menciptakan nilai tambah.

"Dari ekonomi yang berorientasi pada konsumsi, akan kita alihkan pada perekonomian yang lebih berorientasi pada produksi dan investasi," tutur Jokowi kala itu.

Dalam kunjungan yang dilakukan pada 26 Maret 2015, Jokowi bertemu dengan Xi dan membahas penguatan kerja sama di bidang ekonomi, khususnya sektor perdagangan, keuangan, infrastruktur, perindustrian, pariwisata, hingga hubungan antar masyarakat.

"Secara khusus presiden Jokowi mengundang pihak Tiongkok untuk semakin meningkatkan arus investasi langsung di berbagai bidang ke Indonesia. Kedua presiden juga menyinggung isu kawasan [Laut China Selatan] yang menjadi perhatian bersama," dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER