Misi Jokowi ke Korsel, Menanti 'Deal' Proyek Jet Siluman KF-21
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Korea Selatan hari ini Kamis (28/7). Dalam kunjungan ini, Jokowi akan bertemu dengan Presiden Yoon Suk Yeol dan membahas sejumlah rencana kerja sama, termasuk soal proyek jet tempur siluman KF-21/KF-X.
Kedatangan Jokowi tampaknya diharapkan Korsel tercapai 'deal' alias kesepakatan terkait masalah jatah patungan RI yang belum terbayar sesuai kesepakatan awal.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Pilot Naik Jet KF-21 hingga 36 Warga India Tewas Minum Miras Oplosan |
Jet buatan Industri Luar Angkasa Korea (KAI) ini menarik perhatian dunia setelah berhasil melakukan uji coba pertamanya pada pekan lalu. Jet ini termasuk dalam kelompok jet tempur generasi 4,5.
Sebagaimana diberitakan The Korea Times, penandatanganan antara Indonesia dan Korsel terkait kerja sama produksi jet ini dimulai pada 2010.
"Dalam perjanjian itu, Indonesia memiliki kewajiban sekitar 20 persen dari pembiayaan produksi pesawat tempur ini, sedangkan pembiayaan KAI 20 persen, dan sisanya pemerintah Korsel 60 persen," kata pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Beni Sukadis, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (25/7).
Dalam produksi KF-21, total biaya yang diperlukan sebanyak 8,8 triliun won (Rp100 triliun). Indonesia sendiri bertanggung jawab atas 1,7 triliun won (Rp19 triliun) biaya produksi jet ini.
Namun pada 2020, tim teknisi Indonesia yang sempat dikerahkan ke Korsel untuk pengembangan jet itu pulang ke RI. Kepulangan ini terjadi kala Indonesia berhenti membayar cicilan atas biaya produksi jet itu.
Sebagaimana diberitakan Yonhap, Indonesia kala itu baru membayar 227,2 miliar won (Rp2,5 triliun), dengan dana yang terlambat dibayarkan sekitar 700 miliar won (Rp8 triliun). Indonesia menyampaikan keterlambatan pembayaran itu terjadi karena alasan finansial.
Melihat situasi tersebut, beredar kabar bahwa Indonesia berencana mundur dari kesepakatan pengembangan KF-21.
Namun, Jakarta kembali menegaskan komitmen mereka untuk proyek KF-21 pada Agustus 2021.
Lanjut baca di halaman berikutnya...