Jakarta, CNN Indonesia --
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersikeras siap perang nuklir melawan Amerika Serikat dan sekutu dekatnya, Korea Selatan.
Kenapa Kim Jong Un 'ngegas' tantang AS perang nuklir dan ancam binasakan Korsel?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim menyinggung soal AS dan Korsel saat berpidato di acara peringatan 69 tahun perang Korut pada Rabu (27/7).
"Saya sekali lagi menegaskan bahwa Korea Utara sepenuhnya siap konfrontasi militer dengan Amerika Serikat," kata Kim dikutip Associated Press.
[Gambas:Video CNN]
Kim juga mengancam akan membinasakan Korsel jika mereka tak berhenti melakukan provokasi.
Di waktu yang lain, Kim juga sempat mengancam Korsel usai negara itu menggelar latihan militer bersama AS tahun ini. Latihan gabungan tersebut berlangsung setelah Pyongyang melakukan uji coba rudal antar benua (ICBM).
Kim menganggap Korsel di bawah Presiden Yoon Suk Yeol mulai melakukan provokasi dan ancaman terhadap Korut.
"[Pemerintah Yoon] akan membayar harga yang amat mahal dengan tindakan mereka meningkatkan ketegangan militer dan mengancam keselamatan kami," ucap Kim kala itu.
Kim Jong Un sebut Presiden Korsel Yoon Suk Yeol maniak perang, baca di halaman berikutnya...
Kim Jong Un bahkan menyebut Korsel saat ini kembali dipimpin gangster dan presiden maniak perang, seperti dikutip dari Associated Press.
Salah satu yang membuat Kim geram adalah langkah pertama Suk Yeol memperkuat aliansi militer dengan Amerika Serikat. Yoon juga bikin Kim kesal karena berencana meningkatkan kemampuan militer Korsel untuk menetralisir kemampuan nuklir Korut.
"Bicara tentang tindakan militer melawan negara kami yang memiliki senjata paling mereka takuti, merupakan tindakan bunuh diri yang tak masuk akal dan amat berbahaya," tutur Kim Jong Un dalam pidatonya di peringatan ke-69 tahun angkatan perang Korut, Rabu (27/7).
"Upaya berbahaya itu akan segera dihukum oleh kekuatan kami yang amat kuat dan pemerintah Yoon Suk Yeol serta militernya akan dimusnahkan," tutur Kim Jong Un.
Sebelumnya, Amerika Serikat percaya Korut siap melakukan uji coba nuklir dalam waktu dekat.
"Saya tak ingin berspekulasi soal waktunya di sini, atau apa yang akan mungkin terjadi. [AS] akan terus memantau terkait kemungkinan tes nuklir," ucap Koordinator Strategi Komunikasi di Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, saat ditanya kapan tepatnya Korut melakukan uji coba nuklir.
Korut, kata dia, pernah melakukan uji coba nuklir di masa lalu, dan mungkin saja hal serupa juga terjadi di masa depan.
"Itu akan menambah ketidakamanan dan ketidakstabilan di Semananjung Korea," kata Kirby dikutip The Korea Times.
Jika betul Korut akan meluncurkan uji coba nuklir, Kirby mengatakan AS dan sekutu siap bereaksi.
"[Kami mungkin akan memberikan] reaksi yang kuat untuk mencapai tujuan dengan sekutu dan mitra," tutur Kirby.