Paus Fransiskus Akhiri Kunjungan di Kanada dengan Minta Maaf

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jul 2022 13:36 WIB
Permintaan maaf disampaikanakibat banyak warga Kanada yang mengalami pelecehan seksual dan fisik di sekolah-sekolah asrama yang dikelola oleh Gereja Katolik.
Paus Fransiskus. (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan di Kanada pada Jumat (29/7), dengan meminta maaf secara langsung kepada masyarakat setempat atas 'dosa masa lalu' yang dilakukan guru serta pengurus sekolah asrama Katolik.

Enam hari perjalanan 'ziarah penebusan dosa atau pertobatan' di Kanada diawali Paus dari Alberta, kemudian ke Quebec, hingga jauh ke bagian Utara dan mengakhiri perjalanannya di Nunavut untuk bertemu penduduk asli Kanada, Metis dan Inuit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan dengan penduduk asli pertama Kanada ini dimaksudkan untuk meminta pengampunan atas kesalahan yang dilakukan Gereja Katolik Roma pada masa lampau.

Banyak warga Kanada yang bersimpati atas tindakan pria berusia 85 tahun ini, karena nekat melakukan perjalanan meski membutuhkan bantuan kursi roda akibat sakit lutut. Kedatangannya bahkan disambut dengan pertunjukan tradisional disertai dengan nyanyian.

Di kota tersebut, Fransiskus mengatakan langsung permintaan maafnya di hadapan sekitar 2.000 orang penduduk asli yang hadir.

"Saya ingin mengatakan betapa saya sangat menyesal dan meminta pengampunan atas kejahatan yang dilakukan oleh tidak sedikit umat Katolik yang berkontribusi pada kebijakan asimilasi budaya dan pemberian hak pilih di sekolah-sekolah itu," katanya.

Perkataan Fransiskus disambut dengan teriakan segelintir orang, "Terima kasih!" dan "Kami mencintaimu!" sambil berpelukan dan berpegang tangan saat menyaksikan pidato sang Paus.

Permintaan maaf disampaikan Fransiskus akibat banyak warga Kanada yang mengalami pelecehan seksual dan fisik di sekolah-sekolah asrama yang dikelola oleh Gereja Katolik.

Bahkan, tak sedikit atau ribuan penduduk yang diyakini meninggal karena penyakit maupun kekurangan gizi akibat ditelantarkan saat menempuh pendidikan di asrama Katolik.

(lid/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER